SURABAYA, PETISI.CO – Pelajar SMA Negeri 12 Surabaya Kelas XII, mengunjungi salah satu perguruan tinggi ternama yang ada di Yogyakarta. Kegiatan tersebut diberi nama Studi Kampus, yang dilaksanakan 20-22 Februari 2023.
Adapun kampus yang di kunjungi adalah Universitas Gajah Mada (UGM) dan juga Akademi Militer Magelang. Sebanyak 177 siswa siswi SMAN 12 Surabaya, mengikuti kegiatan studi kampus ke daerah Yogyakarta tersebut, namun hal itu bukan menjadi suatu keharusan bagi siswa siswi untuk ikut.
Kepala SMA Negeri 12 Kota Surabaya, Drs. Slamet Budi Santoso MM, mengatakan, bahwa yang ikut kegiatan tersebut sebagian siswa siswi kelas XII. Namun demikian, kegiatan itu untuk mereka yang berminat dan telah di setujui oleh orang tuanya.
“Dengan kegiatan tersebut, harapannya agar supaya mereka bertambah wawasannya, dan bisa sebagai pertimbangan dalam memilih suatu perguruan tinggi negeri serta kedinasan,” tuturnya.
Keberadaan perguruan tinggi memang bisa dilihat melalui fasilitas internet. Hanya saja jika tidak melihat secara langsung, anak anak tersebut mungkin merasa belum puas. Sehingga perlu untuk melakukan kunjungan secara langsung, dan melihat secara nyata tempat keberadaan perguruan tinggi yang menjadi sasaran pada kunjungan tersebut.
Memang beberapa pihak sekolah sengaja memilih tempat tempat belajar di daerah Yogyakarta. Karena selain untuk tempat wisata, daerah tersebut merupakan kota pelajar, sehingga tidak sekedar untuk rekreasi.
Sementara, salah satu Wali murid yang mengikutkan anaknya dalam kegiatan studi kampus dengan mengunjungi universitas tersebut, berharap, nantinya bisa digunakan sebagai refrensi pihak sekolah, khususnya jika mereka sudah lulus sekolah SMA dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Apalagi yang diajak kegiatan studi kampus siswa siswi kelas XII. Sehingga mereka juga membutuhkan gambaran terhadap tempat atau perguruan tinggi saat lulus nanti,” ujar Sri Muyatin.
Kegiatan studi kampus ini, tambah Sri, juga sebagai sarana silaturohmi antara sekolah dan perguruan tinggi yang dituju. Memang sekolah tidak memaksa anak didiknya ikut dalam kegiatan tersebut, untuk memberi kesempatan bagi yang mau mengikuti dan mereka juga didampingi oleh para guru. (bah)
