Menginap di Rumah Warga, Ganjar Sarapan Bareng Petani Serap Aspirasi

oleh -478 Dilihat
oleh
Ganjar melihat kondisi rumah salah seorang warga yang bekerja sebagai petani

SRAGEN, PETISI.CO – Calon presiden (capres) 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo melanjutkan kebiasaannya menginap di rumah warga ketika berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Kali ini, Ganjar bermalam di rumah warga di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (24/12/2023) malam.

Keesokan harinya, Senin (25/12/2023) Ganjar mengajak petani di desa setempat sarapan bareng. Sembari menyantap sarapan, Ganjar yang duduk lesehan di tikar mendengarkan dengan seksama setiap keluhan para petani.

Petani Desa Kliwonan, Sadino mengaku kesulitan mendapat pupuk bersubsidi di daerahnya. Hal itu disebabkan karena pendataan petani yang kurang jelas. “Di sini petani sulit cari pupuk. Katanya kita tidak masuk data, padahal kita sudah mengurus dua tahun lebih belum beres,” ucapnya.

Menurutnya, stok pupuk bersubsidi sebenarnya tersedia. Namun, mereka tidak bisa membelinya lantaran tidak masuk dalam data petani penerima pupuk bersubsidi. “Pupuknya ada tapi kita tidak bisa beli,” cetusnya.

Untuk itu, ia dan para petani berharap Ganjar bisa memberikan solusi supaya petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan mudah. “Harapannya petani mudah mendapatkan pupuk,” tutur Sadino.

Selain pupuk, Sadino menyebut, ketersediaan air untuk irigasi lahan juga menjadi masalah serius di daerahnya.  “Air irigasi juga sulit, kita butuh sumur untuk mengatasi kelangkaan air irigasi,” keluhnya.

Menanggapi keluhan dari petani, Ganjar Pranowo menerangkan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi memang terjadi di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah telah mengurangi kuota atau jatah pupuk bersubsidi. “Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah, tapi semua daerah di Indonesia,” katanya.

Ke depan, Ganjar berkomitmen akan menyelesaikan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki. Dengan data yang akurat, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya.

“Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk,” tuturnya.

Sedangkan permintaan sumur dari petani, Ganjar menyebut bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani. Mereka minta dibuatkan sumur kelak dirinya jadi presiden. “Tidak usah nunggu presiden terlalu lama, sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan,” tandasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menginap di rumah warga di sela safarinya ke sejumlah daerah di Indonesia. Capres nomor urut 3 itu menginap di rumah Candra Febriyanti, seorang guru honorer di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen.

Kebiasaan bermalam di rumah warga memang sudah dilakukan Ganjar sejak menjabat Gubernur Jateng dua periode. Selain sikap merakyat, Ganjar ingin menyerap aspirasi warga secara langsung.

Seperti halnya Candra Febriyanti yang menceritakan nasibnya sebagai guru honorer di SDN Karangmalang, Kecamatan Masaran. Dia udah lima tahun mengabdi menjadi guru agama dan hanya bergaji Rp 300 ribu per bulan. Angka yang masih jauh dari harapannya sebagai pendidik.

“Saya itu guru honorer di SD dan sempat ikut seleksi PPPK tapi tidak lolos. Gajinya tidak cukup buat beli bensin,” kata Febri kepada Ganjar.

Sementara, Ganjar Pranowo mengaku selalu mendapat aspirasi saat bertemu langsung dengan warga, salah satunya saat menginap di rumah warga.

“Soal honorer tadi karena tidak lolos seleksi PPPK. Tapi kesejahteraan guru memang harus diperhatikan. Nantinya, saya akan menaikkan gaji guru, minimal setara UMK,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.