Menko PMK: Rumah Pusat Observasi Covid-19 Sangat Layak dan Representatif

oleh -98 Dilihat
oleh
Menko PMK, Muhadjir Effendy meninjau fasilitas rumah pusat observasi di kompleks Kantor BPSDM Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menilai rumah pusat observasi di kompleks Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur (Jatim) sangat layak dan representatif sebagai rumah pusat observasi Covid-19.

“Langkah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menyediakan rumah pusat observasi Covid-19 sangat tepat. Tempatnya sangat layak dan representatif,” katanya di sela mengecek fasilitas di rumah pusat observasi di kompleks Kantor BPSDM Jatim, Kamis (16/7/2020).

Dalam kunjungannya, Menko PMK didampingi Ketua Gugus Tugas Pusat Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.

Hadir pula Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Muda Imran Baidirus dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.

Rombongan disambut oleh Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai dan diantar mengecek seluruh ruangan maupun fasilitas yang disediakan untuk kepentingan observasi.

“Pak Menko dan Pak Doni ingin mengetahui langsung konsep penanganan pasien Covid-19 di rumah pusat observasi yang disiapkan Ibu Gubernur Khofifah,” ucap Aries Agung.

Selain itu, tim dari pusat juga memastikan bahwa semua pasien yang diisolasi di rumah pusat observasi Covid-19 aman dari yang lain. Sehingga tidak menyebar kemana-mana.

“Seluruh tempat tidur dan fasilitas kami siapkan, seperti tempat olah raga (alat gym), kolam pancing, jalur lari dan lainnya dengan harapan mampu meningkatkan imun,” ujarnya.

Kepada tim gugus tugas pusat, Aries juga menjelaskan alur pasien masuk. Mulai registrasi, pengecekan kesehatan dan penempatan mereka di kamar-kamar sesuai kriteria.

“Pasien yang masuk di BPSDM sejak Mei sampai Juli 2020 sudah sebanyak 645 orang. Kondisi sekarang masih ada 37 orang, termasuk kedatangan tujuh orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia pada Rabu (15/7) sore,” ungkapnya.

Sebagai rumah pusat observasi Covid-19 yang ditunjuk Gubernur Khofifah, pihaknya kami siap menerima pasien selama 24 jam. Di tempat ini, telah disiapkan tim medis dan perangkat terkait.

“Mayoritas yang di sini statusnya reaktif hasil tes cepat. Kemudian jika hasil tes usap positif, maka dipindahkan ke rumah sakit lapangan bagi pasien yang gejala ringan dan sedang, serta RS rujukan bagi yang bergejala berat,” tutur Aries. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.