Mentan: PMK Hewan Ternak Tak Serang Manusia

oleh -78 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah memastikan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak tidak menyerang manusia. Karena itu, warga diminta untuk tidak panik.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (9/5/2022) malam.

Saat ini, menurutnya, pemerintah tengah serius meneliti virus tersebut dan memproyeksikan membuat vaksin sendiri. Sesudah itu baru ditentukan vaksin yang cocok.

“Kemungkinan vaksinnya tadi ibu gubernur, kita buat sendiri saja. Seperti yang lalu ternyata cukup ampuh,” ujarnya.

Untuk menekan penyebaran virus PMK pada hewan ternak, lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan skema lockdown. Pihaknya akan melihat seperti apa level penyakit yang ada.

“Kalau tingkat desa, ya desa yang lockdown. Kalau kecamatan, ya lockdown kecamatan,” ungkapnya.

Meski demikian, penularan virus PMK kepada hewan ternak sangat cepat. Jika di persentasekan hampir 90 persen. Jika ada satu saja hewan ternak yang terpapar, maka potensi besar dalam satu kandang juga tertular.

“Karena mutasi lewat kontak langsung atau angin airborne yang bisa jatuh 3 km. Jadi harus sisihkan ke sana,” jelasnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menambahkan saat ini proses isolasi masih berbasis kandang per kandang. Sehingga hewan ternak yang telah positif terpapar PMK dilarang untuk keluar dari kandangnya.

Sejumlah hewan yang terjangkit PMK sudah disuntik obat beberapa waktu lalu. Hasil monitoringnya, terdapat reaksi positif setelah 3 hari penyuntikan. Hewan-hewan yang telah disuntik mulai menunjukan kesembuhan secara berkala.

“Yang disuntik kedua jarak tiga hari, ternak itu sudah membaik. Jadi kami berharap ada penyuntikan masif. Utamanya di kandang bergejala. Paling tidak tiga kali penyuntikan,” katanya.

Saat ini, pihaknya telah melakukan melakukan penyuntikan rata-rata dua kali. Ia optimistis dari suntikan yang ketiga nanti virus PMK pada ternak bisa sembuh.

“Kami koordinasikan dengan Pak Mentan supaya ketersediaan obat-obatan analgesik antibiotik vitamin tercukupi. Saya minta ke ikatan alumni FKH Unair turunkan tim LBH banyak supaya penyuntikan lebih masif,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.