SITUBONDO, PETISI.CO – Kembali Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Rini M. Sumarno melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Tidak seperti pernyataan kebijakan yang kontroversial pada sebelumnya, bahwa pabrik gula yang tidak efisien dan kecil kapasitas untuk dimodernisasi akan ditutup.
Kali ini, di Kabupaten Situbondo, Rini M Sumarno berkunjung di Pabrik Gula (PG) Asembagus, didamping sejumlah Direksi PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XI dan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Arum Sabil. Dia menandatangani prasasti pembangunan modernisasi dan peningkatan kapasitas giling PG Asembagus, yang dari awal hanya 3000 ton perhari akan ditingkatkan menjadi 6000 ton tebu perhari.
Disampaikan Menteri BUMN, Rini, kenyataan Kabupaten Situbondo merupakan penghasil tebu yang sangat baik dan kondusif. Dirinya mengaku sangat senang kepada PTPN XI dan PG Asembagus asembagus, karena dalam catatannya, mampu meningkatkan dua kali lipat dari hasil tahun sebelumnya.
Harapannya, peningkatan ini berdampak pada semua petani tebu Situbondo, untuk mendorong dan terus menanam tebu sehingga diharap kapasitas naik dan pasokan tebu tidak kekurangan. “PG Asembagus, harus dekat bisa merangkul masyarakat, khususnya petani tebu. Berikan pelatihan hingga pemilik lahan tebu lebih cenderung untuk meningkatkan tanamannya,” kata Rini.
Jika nanti Situbondo memenuhi syarat dan layak, pabrik gula baru bisa dibangun. Tapi tetap harus persetujuan bupati lebih dulu. Rini juga menghendaki, petani tebu di situbondo bisa menjadi angota pemilik saham di PG Asembagus.
Tapi jika, ada pabrik gula yang tidak memenuhi syarat efisien dan tidak bisa di modernisasi, tentu sebaiknya di tutup, pungkasnya. (Heri Iwantoro)
