Meraih Ketenangan dan 3 Keutamaan Tawakal

oleh -698 Dilihat
oleh

DALAM hidup sering kali kita dirundung dengan ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan, dan kesedihan. Sering kali kita membayangkan sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi pada diri kita.

Takut ditinggalkan orang yang dicintai, takut kehilangan pekerjaan, khawatir akan kehidupan masa depan, atau takut kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup dan sedih karena menghadapi ketidakpastian.

Sebagai seorang Muslim, tentunya tak ada hal yang perlu ditakutkan kecuali hanya Allah. Bangunlah keyakinan yang kuat dan berbaik sangkalah kepada Allah. Optimislah akan karunia dan dan pertolonganNya.

Rasulullah Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah berkata: Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, keburukan baginya” (HR Muslim)

Berdasarkan hadits Nabi, seseorang akan mendapatkan apa yang disangkakan. Jika seseorang berprasangka Allah akan meringankan bebannya, menerima taubatnya, dan mengangkat derajatnya, itulah yang akan dia dapatkan.

Sebaliknya, seseorang akan mendapatkan kesulitan, kesusahan, dan kemalangan kalau dia berprasangka buruk. Oleh sebab itu, jangan pernah bersedih, takut, dan gelisah atas apa yang dihadapi. Seberat apa pun masalah yang menimpa, keadaan hidup yang tidak menentu, pasti Allah akan memberikan pertolonganNya selama kita mau berusaha dan berdoa.

Yakinlah, apa pun yang terjadi pada diri kita sudah ketentuan Allah. Ketentuan Allah sudah pasti yang terbaik.

Kita harus meyakini bahwa Allah adalah pemilik dan penetapan dari segala sesuatu. Hidup kita sepenuhnya bergantung pada takdir Allah. Tidak ada yang terjadi selain dari kehendakNya. Segala bentuk permasalahan dan kesulitan yang dihadapi, pasti akan ada hikmah di baliknya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:  “Tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; dan kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu” (QS al-Hijr: 21)

Yakinlah, apa pun yang terjadi pada diri kita sudah ketentuan Allah. Ketentuan Allah sudah pasti yang terbaik. Sikap husnuzan atau berbaik sangka kepada Allah akan mendatangkan ketenangan jiwa dan ketenteraman dalam hidup.

Orang yang berbaik sangka kepada Allah tidak menyisakan ketakutan dalam hatinya. Hidupnya penuh optimistis.

Tanamkan sikap tawakal, terus berusaha dan berdoa.

Biarkan hasilnya menjadi urusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sungguh, kita tak punya kendali akan sesuatu kecuali atas karuniaNya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (kebutuhan)-nya” (QS at-Thalaq: 3)

Hilangkan ketakutan, benamkan kecemasan dan kesedihan, dan tanamkan keberanian. Yakinlah semua permasalahan dan kesulitan akan berakhir. Tidak ada yang memberatkan bagi Allah untuk menyelesaikan urusan hambaNya.

“Sesungguhnya urusanNya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya: ‘Jadilah’, maka jadilah sesuatu itu” (QS Yasin: 82)

Tugas kita adalah berusaha dan berdoa. Kemudian yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.

3 Keutamaan Tawakal Punya Banyak Hikmah

Tawakal adalah berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini harus datang dari dalam hati, tidak hanya keluar dari lisan saja. Bagaimana cara agar kita dapat bertawakal kepada Allah ?

Datang langsung dari hati, sehingga tak heran jika Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam sering berdoa agar Allah selalu menetapkan hati beliau serta selalu rida mengikuti petunjukNya.

Dikutip dalam buku berjudul ‘Mukjizat Energi Tawakal’ oleh Abdillah F. Hasan, ini salah satu doa Rasulullah, “Yaa Muqallibal quluub tsabbit qalbi’ala diinik.”

“Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu.”(HR. Ahmad)

Tawakal juga merupakan bagian dari iman. Dalam QS. Al-Maaidah :23,  “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”

Tawakal kepada Allah disebut di dalam kitab suci Al-Qur’an tidak kurang dari 30 kali yang tersebar dalam 19 surah yang berbeda seperti surah Ali Imran ayat 122, Al Maidah ayat 11, Al A’raf ayat 89.

Dalam surah Al Imran ayat 159 :”Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya.”

Bertawakal juga akan mendatangkan ketenangan dan rasa. Tawakal juga memiliki banyak hikmah dan keutamaan sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, yakni :

  1. Orang yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan perlindungan , pertolongan dan bahkan anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana ditegaskan di dalam Surah Al-Anfal ayat 49 yang : “Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
  2. Orang yang bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat, sebagaimana ditegaskan dalam Surah An-Nahl, ayat 41-42 : “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Allah saja mereka bertawakkal.”
  3. Orang yang bertawakal hidupnya akan dicukupi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana ditegaskan dalam Surah Ath-Thalaaq ayat 3 : “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.”

fimdalimunthe55@gmail.com

No More Posts Available.

No more pages to load.