Minta Kesejahteraan, Awak Tangki Pertamina Mogok Kerja

oleh -63 Dilihat
oleh

BANYUWANGI, PETISI.CO – Ratusan karyawan awak mobil tangki (AMT) Pertamina melakukan aksi mogok kerja di di depan Depo Pertamina, Jl. Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (19/6/2017).

Karyawan yang terdiri dari sopir dan kernet truk pengangkut bahan bakar milik Pertamina itu melakukan aksi mogok kerja serentak dan membawa poster menuntut penghapusan sistim kerja outsoursging, mengangkat karyawan AMT menjadi karyawan tetap serta menuntut perusahaan untuk memberlakukan delapan jam kerja.

Ketua AMT Depo Banyuwangi, Busairi mengatakan, aksi ini dilakukan sejak lama sekitar tahun 2007, Sekarang ini, karyawan rata-rata bekerja sudah mencapai 5-10 tahun masa kerja, akan tetapi haknya karyawan masih minimum dan selama puluhan tahun bekerja tidak adanya pengangangkatan menjadi karyawan tetap. Untuk sekarang ini, karyawan AMT ditangani langsung oleh PT. Pertamina Patra Niaga dan PT. Elnusa Petorfin.

Kurang Lebih 160 karyawan AMT akan melakukan aksi mogok kerja mulai tanggal 19-26 Juni 2017 sampai tuntutan yang diminta karyawan terpenuhi. Jika memang ini akan berlangsung maka lima kabupaten di Jawa Timur yang terancam pasokan BBM-nya tidak terpenuhi, adapun lima kabupaten tersebut yakni Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang.

Tuntutan yang di minta AMT antara lain, menuntut memperkerjakan kembali karyawan yang sempat di PHK secara sepihak, meminta perusahaan untuk mengangkat karyawan AMT menjadi karyawan tetap PT. Pertamina Patra Niaga, berlakukan delapan jam kerja dan selebihnya dihitung upah lembur.

Selain itu, AMT juga menuntut perusahaan untuk membayar upah rapelan lembur yang belum terbayar serta mengangkat karyawan AMT PT. Elnusa Petrofin menjadi karyawan tetap termasuk membayar hak pekerja yang sudah dipensiunkan dan meninggal dunia.

Jika tuntutan AMT tidak dikabulkan maka ada 50 kendaraan tangki pengangkut BBM akan terparkir di halaman Depo Pertamina, Jl. Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dan hal tersebut akan mempengaruhi pendistribusian BBM pada musim arus mudik di hari raya tahun 2017 kali ini. (roh)