SURABAYA, PETISI.CO – Dalam memudahkan pelayanan serta memutus antrian, BPJS kesehatan Surabaya terus mensosialisasikan pelaksanaan screening, Rabu (29/6)
Hal itu disampaikan langsung Eka Wahyudi, selaku Kabid PMP BPJS Kesehatan Kota Surabaya, saat menggelar konfrensi pers di Restoran Boncafe Pregolan Lantai 2.
Dalam pemaparannya, Eka Wahyudi menyampaikan, guna mengawal pelayanan kesehatan dari BPJS, menerapkan kemudahan dengan salah satunya mengunakan Nomer Induk Kependudukan (NIK)
“Namun menjadi kendala masih banyak peserta BPJS yang belum melakukan screening. Sehingga menghambat proses pelayanan kesehatan tersebut,” ujar dalam acara yang bertakjub Cangkruk Bersama Media dan BPJS Kesehatan Tahun 2022 ini.
Namun pihaknya tetap terus memberikan pelayanan yang baik, dengan tetap mensosialisasikan screening. Dari catatan data pihaknya juga mengatakan bahwa masih belum terdata semua.
“Targetnya screening dilakukan pada 260 ribu peserta BPJS Kesehatan di Kota Surabaya. Namun baru tercapai 34.668 atau sekitar 13 persen,” ujarnya.
Lanjut kata Eka, menurutnya masih rendahnya tingkat kesadaran warga dalam melakukan screening kepesertaan BPJS. Ia juga berharap dan berpesan ke depannya warga akan meningkat untuk melakukan screening.
“Sosialisasi tidak harus dilakukan secara online. Karena itu, kita menyarankan peserta saat datang melakukan pemeriksaan di Faskes, untuk mendata. Hanya kurang lebih 10 menit untuk mengisi aplikasi tersebut,” pungkasnya.
Sementara ditempat yang sama, Fery Darmawan, selaku Staf Administrasi Kepesertaan BPJS Kota Surabaya menambahkan aplikasi mobil JKN juga memberikan layanan yang mempermudah. Tak hanya itu bisa di akses melalui website BPJS, Chat Assistcante BPJS Kesehatan (CHIKA). (nul)
