BATU, PETISI.CO – Kecamatan Bumiaji mengusulkan pembangunan dan beberapa rincian pembangunan tingkat Kecamatan pada Wali Kota Batu. Dalam acara Musrenbang tersebut, tampak dihadiri Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko MSi, beserta Wawali Kota Batu, Ir. H.Punjul Santuso S.H, M.M, Camat Bumiaji, Aditya Prasaja S.STP, MAP, DPRD Kota Batu, Ketua OPT Lingkungan Kota Batu.
Tidak lupa juga hadir Forkop Hicap Kecamatan Bumiaji, Kepala Desa, dan Ketua BPD se Kecamatan Bumiaji, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Bumiaji, dan Kepala Desa se Kecamatan Bumiaji.
Kecamatan Bumiaji merupakan mayoritas penduduknya adalah petani, dan sangat membutuhkan banyak air dan menjadi kebutuhan primer.
Karena Kecamatan Bumiaji memiliki kendala dalam kecukupan air, maka Camat Bumiaji mengusulkan pembangunan tandon untuk desa.
“Terkait dengan kecukupan air di pemukiman masyarakat sedikit ada kendala kecukupan air dan stabilitasnya agak dinamis,” ucap Camat Bumiaji, Aditya Prasaja SSTP, MAP.
Meskipun sudah ada di tahun ini, lanjut dia, yang sudah membangun tandon namun ada beberapa tempat yang masih membutuhkan akses untuk kecukupan air.
Bukan hanya akses kecukupan air, namun Camat Bumiaji juga mengusulkan tentang beberapa permasalahan lain.
Diantaranya sanitasi kehidupan, infra struktur di bidang pertanian, dan permukiman, stunting di Kecamatan Bumiaji, serta drainase di jalan Punten ke Sumber Brantas.
Namun Wali Kota Batu menanggapi tentang stunting yang ada di Kecamatan Bumiaji.
“Dari situasi kondisi hasil perekonomiannya, buminya itu tidak berbanding lurus dengan kondisi stuntingnya,” tanggap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Ia tandaskan, harusnya dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, kemudian dengan kesuburan tanahnya, dengan sumber mata airnya, harusnya anak anak bertumbuh dengan baik.
“Akan tetapi ternyata tidak, angka stunting tinggi ini yang perlu kita cermati,” pungkasnya. (azin/eka)
