Nasi Tabheg di Apel Akbar Hari Santri Nasional 2019 di Bondowoso

oleh -62 Dilihat
oleh
Para santri dan santriwati ketika makan nasi Tabheg bersama-sama

BONDOWOSO, PETISI.CO – Salah satu yang melekat dalam kehidupan santri adalah makan nasi Tabheg bersama. Hal inilah yang yang dilakukan oleh peserta Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Bondowoso, Selasa (22/10/2019).

Dalam apel Akbar HSN 2019 ini,  tampak hadir Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, Ketua DPRD, Ahmad Dhafir, mantan Bupati Bondowoso,  Amin Said Husni, Ketua PC NU Bondowoso, Rais Syuriah, Dandim 0822, Letkol Inf Jadi, dan jajaran pejabat dan tokoh agama.

Bupati Bondowoso, selaku pembina apel berharap, bahwa peringatan HSN dapat dijadikan jembatan untuk makin memajukan peradaban Islam, dan mempersatukan umat Islam.

“Setiap santri harus memupuk rasa kesadaran, bahwa mencintai tanah air merupakan sebagian dari iman. Santri harus menegaskan bahwa Islam dan negara tidak bisa dipisahkan,” ujar Salwa.

HSN ini, sebagai Jembatan emas untuk dalam mengedepankan keberadaan Islam.

“Harus dijadikan momentum meningkatkan kecintaan rasa hubbul waton minal iman. Pada pancasila pada sila pertama, yaitu ketuhanan Yang Maha Esa,” harapnya.

Selain itu, ia juga ingin santri terus meningkatkan kualitas moral, sebagai bekal untuk menangkal penyakit bangsa seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba serta lesbian, gay, biseksual transgender (LGBT).

“Mari perbaiki dan makin melekatkan moral nilai-nilai karakter santri untuk menangkal merebahkannya korupsi, narkoba dan LGBT yang mengancam masa depan bangsa,” tambahnya.

Pantauan petisi.co, Apel Akbar HSN 2019 di Bondowoso, diikuti oleh seluruh elemen santri yang terdiri dari Pondok Pesantren, Banom Nahdlatul Ulama seperti Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, IS NU dan Banom lainnya, serta alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dari semua angkatan.

Sekadar diketahui, Tabheg atau nasi Tabheg adalah makanan khas Jawa Timur, khususnya di Madura dan wilayah tapal kuda (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Bondowoso). Tabheg itu, berupa nasi yang diolah dan disajikan diatas gulungan daun pisang.(tif)