Nginap di Rumah Warga, Ganjar: Lawan Berat, Ingin Menang Harus Bersatu dengan Rakyat

oleh -157 Dilihat
oleh
Ganjar disambut meriah warga Desa Jaten, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, PETISI.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo terus berkeliling seluruh Indonesia dan blusukan bertemu rakyat. Setiap berkunjung ke daerah, Ganjar menyempatkan bertemu relawan, simpatisan dan kader partai pengusung untuk berkonsolidasi.

Misalnya pada Senin (22/1/2024) pagi, Ganjar berkunjung ke Lampung dan melakukan konsolidasi di sana. Malamnya, Ganjar ke Gunungkidul Jogjakarta dan melakukan hal yang sama.

Ganjar bertemu dengan ribuan kader partai pengusung, caleg, relawan dan simpatisan untuk membakar semangat mereka. “Bapak ibu, dua kali pilpres kita berada pada barisan yang sama dan dua kali kita menang. Hari ini kondisinya agak beda, dan tantangan kita sangat berat,” ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan, godaan dan tekanan pada pilpres kali ini sangatlah besar. Bahkan, beberapa teman-teman seperjuangan yang dulu bersama, satu persatu kini bergeser.

“Dan kekuasaan sekarang seperti ini. Itu akan terus menggoda kita. Sudah banyak teman-teman saya laporan, ada yang ditelpon, didatangi dan ditekan. Tapi, kita minta semua agar tidak takut. Semua harus berani melawan dengan cara yang benar,” katanya.

Menurutnya, kita punya idealisme, idiologi untuk menjaga bangsa ini. Kita harus kompak untuk menjaga agenda reformasi. “Tidak boleh ada satu orangpun yang mengacak-acak tatanan ini. Berani?” tegas Ganjar. “Berani! Lawan,” teriak para kader dan simpatisan kompak.

Ganjar mengutip pernyataan Adian Napitupulu yang menyebut bahwa kekuatan besar sudah berkumpul di calon lawan. Sumber daya juga sudah berkumpul di sana. Maka bagaimana caranya kita menang? Caranya adalah dengan kekuatan rakyat.

“Kita harus bersatu dengan rakyat. Jangan takut, karena bulir-bulir keringat kita jauh lebih banyak dari mereka. Mental kita jauh lebih hebat dari mereka. Mari berjuang bersama rakyat untuk meraih kemenangan,” tandasnya.

Seperti sebelumnya, dalam kampanye ke daerah, Ganjar menyempatkan diri menginap di rumah warga. Di Gunungkidul, melakukan hal serupa. Ganjar menginap di rumah Mbah Wakiran warga Desa Jaten Kelurahan Ponjong Kecamatan Ponjong Gunungkidul.

Menariknya, kedatangan Ganjar disambut cukup meriah oleh pemilik rumah. Gema suara terbangan diiringi salawat Rawi membuat ribuan warga berbondong-bondong ke rumah kakek berusia 76 tahun itu. Alhasil rumah Mbah Wakiran yang tinggal berdua dengan Mbah Sujatmi jadi ramai.

“Wah rasanya kaya ketiban pulung. Seneng banget. Nggak nyangka pak Ganjar purun tilem gubuk kulo (tidak menyangka pak Ganjar mau tidur di rumah saya),” ucap Wakiran tak percaya.

Awalnya, Wakiran tak percaya saat ada tim Ganjar datang dan mengabarkan bahwa Ganjar mau menginap. Berkali-kali ia bertanya kebenaran itu, sampai kebingungan menjawab pertanyaan tetangga.

“Ya nggak percaya, masa ada calon presiden mau menginap di rumah saya. Lurah, camat bupati saja belum pernah ada yang mau menginap,” jelasnya.

Namun semuanya terbayar tuntas ketika Ganjar benar-benar datang ke Desa Jaten sekira pukul 21.00 WIB. Wakiran dan ribuan warga menyambut dengan gegap gempita dan berebut untuk bersalaman dan minta foto dengannya.

“Lur, pak Ganjar datang beneran lur. Ketiban pulung ki desane awake dhewe. Presidenku teko lur (desa kita ketiban berkah, presiden datang,” teriak warga.

Sinem (56) mengaku sangat bangga desanya didatangi Ganjar. Ia masih tak menyangka, kabar Ganjar datang benar-benar jadi kenyataan. “Wah bangga sekali, lahir bathin seneng didatangi pak Ganjar. Orangnya ganteng, merakyat. Pokoknya pas jadi presiden,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Siti (30) warga lainnya. Ia mengatakan sudah sering melihat Ganjar menginap di rumah warga lewat medsos. Tapi baru kali ini dia melihat langsung.

“Benar-benar pemimpin merakyat. Biasanya pejabat itu tidurnya di hotel atau tempat mewah, ini kok mau tidur di rumah warga di desa pelosok seperti ini. Makin sayang dan mantap pilih pak Ganjar,” ujarnya.

Ganjar sempat ngobrol bersama warga. Ia mendengar banyak masukan dari masyarakat yang disampaikan padanya. Setelah cukup lama, ia pamitan untuk istirahat.

“Bapak ibu saya izin menginap di sini nggih. Maturnuwun pun angsal nginep mriki. Mpun monggo istirahat, kulo tak adus kalih salat riyin,” ucap Ganjar meminta izin ke warga. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.