Nikmatnya Rasa Bebek Dimandikan Minyak Panas di Resto Suck My Duck

oleh -284 Dilihat
oleh
Anthony (kiri) dan Gary Rassat (kanan). Dibelakangnya seorang koki memandikan bebek dengan minyak panas

SURABAYA, PETISI.CO – Bisnis kuliner menjamur di Kota Surabaya. Mulai warung, cafe hingga restoran yang menyajikan berbagai menu makanan dan minuman terlihat di berbagai penjuru kota Pahlawan.

Terbaru, restoran Suck My Duck membuka cabang di Surabaya. Resto dengan menu utama Bebek ini berada di lokasi yang strategis. Mudah dicari, karena letaknya berada di tengah kota. Tepatnya di Jalan Raya Gubeng No 66, Surabaya.

Tiga pengunjung menyantap hidangan menu bebek di soft opening resto Suck My Duck

“Soft opening baru kami laksanakan hari ini. Silahkan masyarakat yang ingin mencoba nikmatnya masakan Suck My Duck datang kesini,” kata Anthony Putihrai, Hotelier Restoran Suck My Duck kepada wartawan di sela soft opening, Senin (5/6/2023).

Surabaya menjadi kota ketiga cabang Suck My Duck. Dua kota sebelumnya yang mendahului, yaitu Jakarta tahun 2021 dan Bandung tahun 2022. “Ke depan atas izin Tuhan, tentu kami ingin berkembang terus,” ujarnya.

Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi cabang ketiga, diakui Anthony, karena pangsa pasarnya bagus. Surabaya sudah maju dari lima hingga sepuluh tahun lalu. Terbukti, di kota ini banyak berdiri resto bagus dengan menu yang berbeda-beda.

“Di sini tempatnya sangat strategis. Kanan kiri dari resto kami, banyak berdiri resto yang cukup bagus dan mewah. Tentunya, saya ingin membuka lapangan kerja di mana-mana,” ungkap pegiat bisnis kuliner ini.

Meski demikian, Anthony tak merasa tersaingi dengan resto-resto mewah tersebut. “Kita yakin, karena kita sukses mendirikan di Jakarta dan Bandung. Karena itu, kita memberanikan diri buka cabang di Surabaya,” tandasnya.

Soal target segmen, Anthony membidik target segmennya medium. “Makanan kita relatif murah, tapi enak. Terjangkau dengan banyak kalangan,” jelas investor Suck My Duck ini.

Gary Rassat, Owner & Management Suck My Duck Surabaya, menambahkan cukup banyak menu makanan yang siap disajikan kepada pengunjung. Namun, tetap saja menu utama yang ditonjolkan adalah bebek goreng.

Hanya saja, bebek di restonya beda rasanya dengan resto lain. Di Suck My Duck, proses memasak bebek memakan waktu lama hingga 18 jam. Selain itu, sebelum bebek dihidangkan lebih dulu dimandikan dengan minyak panas.

“Kenapa harus dimandikan dengan minyak panas, agar membuat kulitnya jadi krispi dan menghangatkan kembali daging bebek,” ungkap pria bertubuh subur ini.

Nikmatnya rasa bebek “mandi” minyak panas ini, juga dirasakan salah seorang pengunjung resto. “Memang enak rasanya. Selain bumbunya sedap, daging bebeknya lunak dan kenyal. Kulitnya juga renyah,” ucap Rika yang datang ke resto ini bersama teman-temannya. (bm)