Novita Hardini Sambut Baik Pelatihan Diversifikasi Produk Rempah oleh PKK dan Disperindag Provinsi Jatim

oleh -118 Dilihat
oleh
Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin hadir mendampingi pembukaan pelatihan diversifikasi produk olahan rempah

TRENGGALEK, PETISI.COKetua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, menyambut baik kegiatan pelatihan diversifikasi produk olahan rempah rempah.

Dalam kesempatan itu Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi (Prov) Jatim, Arumi Bachsin hadir mendampingi pembukaan pelatihan diversifikasi produk olahan rempah-rempah tersebut.

Menurut Novita Hardini, apa yang dilakukan oleh PKK dan Disperindag Provinsi ini dapat membantu pelaku UMKM di bidang ini dalam meningkatkan kualitasnya serta menciptakan peluang usaha bagi warga masyarakat Trenggalek, utamanya bagi kaum perempuan.

“Saya sangat berterima kasih kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Bu Arumi karena mengadakan pelatihan ini. Tentunya memang harus konsisten dalam mendampingi masyarakat utamanya UMKM,” tutur Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek itu, di Balai Benih Perikanan Trenggalek, Selasa (27/7/2022).

Jadi pelatihan ini, masih kata ketua TP PKK Trenggalek, saya rasa bisa mendorong ibu-ibu bisa lebih produktif lagi. Tentunya bila ibu-ibu produktif akan lebih melengkapi dirinya dengan pembelajaran yang lebih baik, sehingga produknya bisa naik kelas, lebih baik, lebih optimal dan bisa diterima pasar.

“Dengan pelatihan ini, saya harapkan para pelaku UMKM di bidang ini bisa meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa lebih tahan lama, mengenal dan pintar memilih kemaaan yang baik serta mau dan bisa memanfaatkan tekhnologi digital, sehingga usahanya bisa terus maju berkembang,” tandas inisiator Sepeda Keren itu.

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin dalam kunjungannya menyampaikan. “Jadi hari ini Tim Pokja II PKK Provinsi Jawa Timur bermitra dengan Disperindag Provinsi Jatim mengadakan pelatihan divesifikasi produk dari rempah rempah,” imbuhnya.

Komoditas seperti Jahe, Temu Lawak dan sebagainya dibuat diversifikasinya. Ada yang dibuat jamu, jamu instan, minuman jadi dan yang lainnya. Tujuannya membuka peluang-peluang usaha dengan memanfaatkan era digitalisasi.

“Ini dikarenakan bahan baku dari rempah-tempah itu sendiri sangat banyak sekali di Trenggalek. Tentunya salah satu potensi yang sangat luar biasa makanya perlu kita dukung,” terang Arumi dalam pembukaan pelatihan itu. (pim/par)

No More Posts Available.

No more pages to load.