NU-Muhammadiyah Jatim Perkuat Ukhuwah Hadapi Kebangkitan Islam Milenial Kedua

oleh -87 Dilihat
oleh
Gus Salam (kiri) dan Kiai Saad Ibrahim menjelaskan rencana kegiatan Kick Off peringatan Satu Abad NU, 28 Juli 2022

SURABAYA, PETISI.CO – Jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) mengadakan silaturahim ke PW Muhammadiyah Jatim, Jumat (22/7/2022). Mereka diterima langsung Ketua PW Muhammadiyah Jatim, KH Saad Ibrahim.

Dalam pertemuan itu, para pimpinan dua ormas membahas isu-isu strategis dalam menghadapi Kebangkitan Islam pada milenium kedua, khususnya bagi NU yang akan menapaki Satu Abad pada tahun 2026.

Jajaran PWNU dipimpin Wakil Ketua KH Abdus Salam Shohib (Gus Salam) didampingi Hasan Ubaidillah (Wakil Sekretaris PWNU), M Amin Mujib dan H Rasidi (keduanya Wakil Bendahara PWNU).

Gus Salam menyampaikan, pihaknya mengadakan silaturahmi terkait kegiatan Kick Off dalam rangkaian Peringatan Satu Abad NU, yang akan digelar di Tugu Pahlawan Surabaya pada 28 Juli 2022.

Dalam kegiatan rangkaian Peringatan Satu Abad NU menghadirkan tema “Harmoni, Kolaborsi dan Inovasi”. Sesuai dengabln temanya, NU tak akan berjalan sendirian dalam menyukseskan segala aktivitasnya di masyarakat.

“Maka dengan silaturahim dengan jajaran pimpinan PW Muhammadiyah, akan menunjukkan wajah Islam yang selalu mengedepankan tali silaturahim dan ukhuwah atau persaudaraan,” kata Ketua Panitia 1 Abad NU ini.

Pihaknya mengingatkan, kekuatan silaturahmi antara KH AR Fachruddin di Pondok Pesantren Tebuireng dan mampu mengulur waktu Salat Tarawih. Sehingga ada guyonan pada saat itu, santri-santri Tebuireng berhasil di-Muhammadiyahkan saat ngimami Salat Tarawih pada bulan Ramadhan itu.

“Adanya perbedaan antara NU dan Muhammadiyah merupakan keniscayaan. Tetapi, kami punya komitmen bersama untuk mengukuhkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan saling menghargai sesama Muslim,” ujar cucu Rais Aam NU (1971-1980) KH Bisri Syansuri ini.

Terkait acara Kick Off Harlah 1 Abad NU, Gus Salam menyebut kegiatan ini akan banyak melibatkan partisipasi kaum milenial. Hal itu dimaksudkan untuk mengenalkan NU khususnya nilai-nilainya kepada generasi penerus dengan cara mereka.

Dalam arti memformulasikan acara yang kira-kira disukai dan menarik perhatian kaum milenial. Karenanya, pihaknya akan mengemas acara sesuai dengan tema besar yaitu harmoni, kolaborasi, dan inovasi.

“Ada beberapa skema dan acara yang belum pernah dilakukan oleh PWNU Jawa Timur. Pertama ada penampilan ISHARI milenial dari SMK Walisongo Jabung, Malang,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, berhasil disepakati kesepahaman untuk melanjutkan pembicaraan tentang isu-isu strategis. Disadari pula, perlunya menjalin kerja sama menghadapi Kebangkitan Islam pada milenial kedua, antara NU dan Muhammadiyah. (bm)