Omicron Tembus 486 Pasien di Surabaya, Eri: Warga Kota Harus Lebih Hati-Hati

oleh -69 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Angka konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Surabaya telah menyentuh angka 486 orang. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan warga kota Surabaya saat ini harus lebih berhati-hati terhadap varian yang penyebarannya lima kali lebih cepat ini.

“Di situ kita ada asesmen kesehatan, salah satunya adalah orang yang terkonfirmasi positif, yang satu lagi adalah orang yang dirawat di rumah sakit. Yang sudah terkonfirmasi positif udah diatas 20 persen, 100 ribu lebih. Kemudian yang dirawat di rumah sakit itu ada 16,4 persen,” ungkap Eri saat diwawancarai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (2/2/2022).

Eri mengungkapkan, apabila angka pasien yang dirawat mencapai angka 20 persen, maka Surabaya akan harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada level 2. Ia kembali mengingatkan untuk masyarakat Surabaya untuk tidak jumawa, serta senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

“Omicron ini kan menyebarnya sangat cepat dan yang positif itu kebanyakan tidak menunjukkan gejala. Gak ada yang sakit, gak ada juga kasus meninggal. Makanya banyak yang menyepelekan,” ujarnya.

Ia mengatakan, perekonomian di Surabaya semenjak turunnya kasus Covid-19 sudah mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Karena itu, Eri menghimbau supaya warga kota tetap menggunakan masker supaya tidak menulari orang-orang di sekitar dab ekonomi masih dapat ditingkatkan.

“Masa ya tega orang-orang gak bisa jualan, gak bisa mencari makan karena keegoisan satu orang yang gak pakai masker dan merasa sehat. Kalau akhirnya kita menulari orang yang berusaha mencari nafkah ya artinya kita men-dzholimi mereka,” kata Eri.

Dirinya juga menjabarkan bahwasanya Pemkot Surabaya telah kembali menggencarkan penegakan prokes dan swab hunter setiap malam. Selain itu, ia juga menerapkan blocking pada satu kampung atau RW yang didalamnya ada dua orang yang terkonfirmasi positif.

“Karena kita akan lakukan swab massal di RW itu, makanya kita blocking,” paparnya.

Kendati demikian, kampung tangguh pun juga akan kembali dikencangkan untuk menjaga Surabaya tetap berada pada level 1 PPKM. Eri juga mengakui bahwasanya semangat daripada kampung tangguh sendiri sudah mulai pudar semenjak Surabaya masuki PPKM level 1.

“Kita juga tidak akan berhenti melakukan vaksinasi. Tapi untuk masyarakat, saya minta tolong yang paling penting adalah pakai masker,” pungkas Eri. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.