MADIUN, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan operasi pasar dengan menjual beberapa komoditi dengan harga murah. Terutama beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog. Beras ini dipatok dengan harga Rp 10.200 per kilogram (kg) atau Rp 51.000 per kemasan 5 kg.
Menurut Kabid Perdagangan, Disperdagkop-UM Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani, beras SPHP saat ini jadi incaran warga, pasalnya harganya jauh lebih murah dibandingkan beras lainnya, yang kini harganya tembus kisaran Rp 17.000 per kg.
Meski demikian pihak Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro atau Disperdagkop-UM Kabupaten Madiun membatasi pembelian maksimal satu karung per kartu keluarga (KK), ini untuk menghindari terjadinya panic buying.
“Beras SPHP harganya jauh lebih murah. Kita bawa 1 ton saja langsung ludes terjual,” ujarnya saat berada di kegiatan operasi pasar di Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kamis (14/3).
Selain beras, dalam OP tersebut dijual bahan pokok lainnya seperti gula pasir dan telur ayam. Pasalnya, harga dua komoditi ini saat sekarang sedang meroket, telur ayam di pasaran berkisar Rp 31.000 per kg, sementara gula pasir yang tersedia di OP Rp 15.000 per kg.
“Kita subsidi sekitar Rp 4.000-5.000 per komoditas dari harga pasar,” tegas Hendah Dwi Wijayani.
Hendah menambahkan, meski harganya murah namun pembelian tetap dibatasi, yakni 2 liter untuk minyak goreng, 2 kg untuk gula pasir. Kemudian, 1 kg telur ayam, 1/2 kg bawang putih, dan satu karung beras SPHP.
Operasi pasar sembako di bulan ramadan ini cukup mendapat perhatian dan antusiasme positif warga.
Menurut Rika Oktaviana, salah seorang bu runah tangga, dengan adanya OP tersebut sangat membantu warga.
“Alhamdulillah sangat membantu kami kareha harganya yang miring,” ungkap Rika. (iya/adv)
