SURABAYA, PETISI.CO – Pandemi Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) sudah mulai melandai. Namun, bantuan dari berbagai perusahaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tak pernah surut.
Bahkan, dalam sehari pemprov Jatim menerima bantuan dari dua perusahaan. Pertama bantuan diberikan Otsuka Group berupa 470 tabung oksigen dan 100 regulator.
Bantuan kedua dari Badan Pengurus Daerah BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jatim berupa 25 ton beras. Bantuan tersebut, diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/9/2021).
“Ini adalah bagian dari kegotong-royongan kita semua sebagai bentuk mitigasi. Bantuan ini segera disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan bantuan di masa pandemi ini,” kata Khofifah.
Untuk tabung oksigen, Khofifah menyebut pemprov Jatim akan meneruskan bantuan tersebut di rumah sakit rujukan Tipe B dan C. Dimana kedua rumah sakit rujukan itu masih membutuhkan tabung oksigen.
“Jadi, dukungan ini merupakan bentuk dari kesiapsiagaan rumah sakit rujukan di Jatim. Termasuk bagi tempat isolasi terpadu. Pemerintah tetap menyiapkan tabung oksigen sebagai salah satu antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien,” ujarnya.
Meski Jatim saat ini telah bebas dari level 4 dan telah stabil, Khofifah mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). “Tetap jaga prokes. Jangan sampai lengah,” tandasnya.
Presiden Komisaris PT Amerta Indah dan PT Otsuka Indonesia, Roy Sparringga menambahkan, dukungan tersebut diberikan kepada Pemprov Jatim tempat di mana pabrik Otsuka beroperasi.
Sekaligus sebagai bentuk ucapan terima kasih karena Pemprov Jatim tanpa lelah menjaga keselamatan seluruh warga. “Kami berharap agar masyarakat turut berpartisipasi dengan menjalankan prokes dan menjaga imun secara konsisten,” tuturnya.
Pihaknya terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan produk makanan dan minuman untuk kesehatan. “Ini selaras dengan filosofi kami yaitu Otsuka People Creating New Products for Better Health Worldwide,” tandasnya. (bm)
