Overload Muatan, Belasan Truk di Kediri Diamankan

oleh -49 Dilihat
oleh
Truk-truk yang terjaring operasi

KEDIRI, PETISI.CODinas Perhubungan bersama dengan Satlantas Polres Kediri mengadakan Sidak untuk menertibkan truk yang kelebihan muatan. Sidak tersebut dilakukan di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Kamis (29/3/2018) pagi.

Operasi kali ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan kenyaman pengguna jalan dalam berkendara. Sekaligus mencegah potensi terjadinya laka – lantas dan mencegah terjadinya kerusakan jalan yang disebabkan oleh kelebihan tonase pada truk.

Kepala Pengendalian Oprasional Dishub Kediri, Suradi menjelaskan, dalam sidak kali ini selain mengemankan truk yang kelebihan tonase pihaknya juga mengecek kelengkapan surat – surat.

“Alhasil, dalam operasi ini kurang lebihnya sebanyak 15 truk berhasil kita tilang karena telah melanggar aturan. Mulai dari kelebihan tonase angkutan dan surat – surat perlengkapan kendaraan yang tidak lengkap,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suradi mengatakan bahwa berdasarkan aturan yang ada, sebuah truk dapat diizinkan oprasional dengan ketentuan maksimum muatan sebesar 8 ton saja.

“Namun di lapangan tadi kita temukan mereka melebihi muatan semua. Karena itu kita langsung menindak tegas dengan cara menilangnya dan selanjutnya akan kita amankan di Kantor Dishub Kabupaten Kediri untuk mengurangi jumlah muatan,” terangnya.

Terpisah, Adi Sujarno warga Desa Banyakan, RT 2/ RW 2, Kecamatan Banyakan mengaku resah dengan adanya truk bermuatan pasir yang berlalu lalang melewati kediaman rumahnya itu.

“Ratusan truk tersebut kalau kita amati terasa tak ada habisnya lewat di sini. Karena jumlah armada dari muatan pasir tersebut sangatlah banyak,” katanya.

Selanjutnya, Adi Sujarno juga mengeluh karena dampak dari truk muatan yang selalu melewati daerahnya tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Kami sendiri terkadang merasa kesal akan hal itu. Pasalnya, kendaraan truk tersebut membawa dampak negatif banyak sekali. Diantaranya adalah polusi udara karena pasir itu (Bledug). Kami setiap hari hampir mengalami batuk – batuk bahkan sesak nafas yang disebabkan dari muatan pasir itu,” ungkapnya.

Selain itu, dengan banyaknya truk yang lalu lalang disekitarnya, menyebabkan jalan – jalan rusak. Yang pada akhirnya membawa mala petaka atau bahaya.

“Atas perihal ini, kami meminta, supaya pihak terkait yang mempunyai kewenangan dalam hal ini bisa berupaya untuk menertibkannya,” tukasnya. (bay)