Pajak Daerah Surabaya Hingga Kini Terealisasi Rp 1,49 dari Target Rp 4,76 Triliun

oleh -109 Dilihat
oleh
Kepala Bapenda Surabaya, Musdiq Ali Suhudi

SURABAYA, PETISI.CO – Pajak daerah di Kota Surabaya tahun 2022 ini ditargetkan sebanyak Rp 4,76 Triliun. Dari data per 9 Juni 2022, tercatat abgka pajak sudah mencapai Rp 1,49 Triliun ke Bapenda Surabaya atau 31,36% dari target hingga Juni 41%.

Kepala Bapenda Surabaya Musdiq Ali Suhudi mengatakan, untuk pajak daerah ini terus diupdate setiap bulan. Pasalnya, disetiap bulan data bisa mengalami perubahan angka. Pada triwulan pertama khusus pajak daerah terealisasi 100,82% persen atau Rp 770 M. Pajak daerah ini didapatkan dari 9 jenis pajak. Yakni pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, PBB, dan BPHTB.

“Pajak untuk sampai 9 Juni 2022 total target Rp 4,7 T itu masih tercapai Rp 1,5 T. Jadi kalau dari target total pencapaian ini 31,36%,” ungkap Musdiq saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/6/2022).

“Untuk pajak ini sampai dengan Juni, target sebenarnya adalah 41%. Sampai sekarang pencapaian untuk Juni ini pajaknya sebesar 31,36%. Jadi masih harus kejar sekitar 10 persen,” ujarnya.

Musdiq mengatakan, beberapa hal lain yang mempengaruhi capaian target. Di beberapa sektor, seperti hiburan baru mulai berjalan bulan Mei-Juni ini lantaran terdampak pandemi. Selain itu, beberapa kegiatan, seperti gym, permainan anak, karaoke, konser dan hiburan lainnya juga baru beroperasi penuh bulan Juni ini. Oleh karena itu hingga bulan Mei untuk pajak hiburan masih sedikit sulit menembus target.

Sedangkan pajak paling besar adalah PBB dan BPHTB dan membantu menyumbang 50% target pajak. Target PBB untuk pajak dari targetnya Rp 1,42 T dan sudah terealisasi Rp 567 M atau 40,1%. Untuk BPHTB target Rp 1,38 T dan sudah Rp 360 M atau 26,02%.

Kemudian, pajak lain yang cukup banyak adalah dari parkir yakni target Rp 109 M dan per Juni 2022 sudah terealisasi Rp 32 M atau 29,22%.

“Untuk pajak reklame kita harus bekerja keras lagi, karena bulan April, Mei, reklame agak turun, mungkin puasa dan sebagainya. Reklame turun, sampai sekarang dari target total pencapaiannya itu masih 30%. Angkanya (terealisasi) Rp 44 M,” kata Musdiq.

Ia mengatakan, jika memang ada beberapa pajak yang harus dikejar. Sebab, saat Lebaran ada beberapa sektor pajak turun. Tetapi setelah Lebaran naik lagi. Bapenda pun terus optimis untuk mencapai target 100%. Meskipun beberapa sektor hiburan masih merangkak, karena belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

“Beberapa, seperti restoran juga belum sepenuhnya pulih, karena memang setelah pandemi itu puasa. Restoran ramai pada 2 minggu trakhir, dan 2 minggu pertama sepi. Kalau okupansi hotel memang berbeda di Surabaya dan tempat wisata. Kalau lebaran naik di tempat wisata, kalau di Surabaya memang turun,” pungkas Musdiq. (dvd)