Pakar Politik Unair: Gubernur Khofifah Miliki Gaya Yang Excellent

oleh -164 Dilihat
oleh
Suko Widodo (dua dari kanan) saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Harmonisasi Pemerintah Provinsi Jatim dan Media - Optimis Jatim Bangkit’ di Kantor Gubernur Jatim,

SURABAYA, PETISI.CO – Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Suko Widodo menilai selama tiga tahun memimpin Jawa Timur (Jatim), Gubernur Khofifah Indar Parawansa memiliki gaya yang excellent. Hal ini dilihat dari konteks dinamika sosial, tidak ada konflik sosial yang besar. Demonstrasi relatif muncul karena isu dari Jakarta, bukan kebijakannya.

Penilaian itu diutarakan Suko Widodo saat menjadi pembicara pada diskusi bertema ‘Harmonisasi Pemerintah Provinsi Jatim dan Media – Optimis Jatim Bangkit’ yang diselenggarakan Pokja Wartawan Pemrpov Jatim di halaman Taman Kantor Gubernur Jatim, Minggu (13/2/2022).

Menurut Suko, cara Khofifah hadir di tengah masyarakat, komunikasinya yang tegas dan argumentatif menjadikan dia sebagai sosok pemimpin yang dibutuhkan. Komunikasinya tidak mleyak-mleyok. Khofifah juga memiliki karakter pemimpin jalan tengah.

“Bu Khofifah cukup aspiratif saat menjadi pemimpin. Filsafatnya mikul duwur mendem jeru, selalu mendengar, sekecil apapun suara mendengar dan merefleksikannya,” ujar Dosen Fisifp Unair ini.

Tak hanya itu, lanjutnya, Khofifah juga aspiratif, bergaya harmoni dengan manajemen yang dengan baik dengan cara adil. Seperti cara Islam, tidak mempermalukan orang, tidak menghina orang. “Itu stylenya, jadi yang diterima publik seperti itu,” tegasnya.

Gubernur Khofifah memotong tumpeng syukuran tiga tahun memimpin Jatim bersama wagub Jatim Emil Elestianto Dardak

Ketua Panitia Pelaksana Diskusi, Fiqih Arfani mengungkap berbagai catatan keberhasilan dan dinamika yang menyertai perjalanan kepemimpinan Khofifah-Emil tak lepas dari sorot perhatian media. Ikhtiar mewujudkan Nawa Bhakti Satya oleh Pemprov Jatim, terekam dan tersebar ke publik melalui berbagai produk liputan jurnalistik.

“Kegiatan jurnalistik di lingkungan pemerintahan ini secara tidak langsung telah menciptakan relasi antara insan media bersama stake holder Pemprov Jatim,” tutur ketua Pokja Wartawan Pemprov Jatim ini.

Keberadaan pers diharapkan mampu memberi sumbangsih pada Pemprov Jatim dalam hal kebangkitan ekonomi. Khususnya ditengah badai pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang.

“Kami harap, dari diskusi yang kami gelar, terwujud harmonisasi di antara jurnalis dengan pemerintah dengan semangat ‘Strong Partnership’ demi tercapainya ‘Optimis Jatim Bangkit’ tahun 2022,” kata jurnalis dari LKBN Antara ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.