Pakde Karwo Berharap Jatim Juara Umum MTQ XXVII di Medan

oleh -137 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jatim Soekarwo berharap kontingen Jatim bisa merebut juara umum pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional XXVII tahun 2018 di Medan, Sumatera Utara, 6-12 Oktober 2018.

“Targetnya ya bisa memberikan hasil yang terbaik,” kata Soekarwo pada acara pembekalan dan pelepasan Kafilah Jawa Timur pada MTQ tingkat Nasional XXVII tahun 2018 di Hotel Luminor, Surabaya, Rabu (3/10/2018).

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, merasa yakin kontingen kafilah Jatim menjadi yang terbaik di MTQ XXVII, karena secara teknis kemampuan para kafilah sudah luar biasa. Mereka memiliki persiapan yang cukup matang.

“Persiapan mulai Maret sampai September. Ditambah ikhtiar, doa dan semangat, maka persiapan yang sudah bagus akan menghasilkan yang luar biasa,” ujarnya.

Selain itu, Jatim diuntungkan dengan sistem penilaian melalui Ilmu Teknologi (IT). Ini karena bahan baku kontingen Jatim sudah baik. “Sekarang transfer kafilah sudah diatur dengan baik jauh hari. Tidak boleh mendadak,” ujarnya.

Pihaknya menjanjikan jika kontingen MTQ Jatim berhasil menjuarai MTQ di Medan, akan memberikan penghargaan kepada para kafilah. Hanya saja, Pakde Karwo enggan menyebut nilainya.

“Bonus pasti ada. Cuma kalau diberitakan sekarang, kuatirnya dikatakan juara karena bonus. Jadi, nanti saja setelah MTQ berakhir,” paparnya.

Kepala Biro Administrasi Kesejahetaraan Sosial Setdaprov Jatim Dr Hudiyono menambahkan dalam MTQ XXVII, kontingen Jatim berkekuatan 107 orang. Terdiri dari 47 kafilah dan 60 offisial.

Dalam persiapannya, para kompetitor ini telah mendapatkan pendampingan dari sejumlah ulama yang ahli di bidangnya masing-masing. “Kita sedang melakukan ikhtiar untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam MTQ nasional mendatang,” katanya.

Hudiyono mengaku, potensi Jatim dalam mengukir prestasi di bidang keagamaan ini cukup tinggi. Sebab, Jatim memiliki sumber daya manusia yang unggul dari berbagai pesantren yang ada. Karena itu, kesempatan untuk mengantongi prestasi dari 19 jenis yang dilombakan diharapkan dapat maksimal.

“Kontingen kita didominasi dari kalangan santri pondok pesantren. Sebagian ada yang masih berstatus pelajar, ada juga yang sudah mahasiswa,” tutur mantan Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim tersebut. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.