Pandemi Covid 19 Belum Berakhir, Kenduren Durian Wonosalam Ditiadakan

oleh -88 Dilihat
oleh
Acara Kenduren tahun 2020, masih belum ada Covid 19

JOMBANG, PETISI.CO Mengingat pandemi Covid 19 yang belum  berakhir, event tahunan Kenduren Durian Wonosalam, Kabupaten Jombang untuk tahun 2021 ini ditiadakan.

Hal ini juga berdasar Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/7/KPTS/013/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 19.

Tahun ini, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 280 juta untuk kegiatan Kenduren Durian di Kecamatan Wonosalam yang biasanya digelar pada awal Maret.

“Karena kondisi pandemi Covid 19 serta hasil panen durian yang kurang bagus, kegiatan tahunan Kenduren Durian Wonosalam untuk tahun 2021 ini kita memutuskan untuk ditiadakan,” tutur Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Rabu (27/1/2021).

Bupati berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak menghindari kerumunan.

“Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita tahun berikutnya dapat menggelar even Kenduren Durian Wonosalam serta kegiatan besar lainnya. Semoga hasil panen durian dan buah buahan di Wonosalam juga semakin baik dan barokah,” tutur Bupati Jombang.

Disampaikan oleh Drh. Sujoko MM, Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) bahwa Fenomena durian gagal panen ini mirip tahun 2017. Saat itu kenduren durian juga pernah ditiadakan.

Keputusan peniadaan syukuran  Kenduren Durian ini juga telah disepakati oleh  warga 9 desa di Lereng Anjasmoro ketika berembug dengan Camat Wonosalam, M. Aminudin Haris ; Pembina ASPARJO Yusron Aminulloh; Ketua ASPARJO Fadjari Ong dan jajaran Disporapar pada 20 Januari 2021, di Kantor Disporapar Jl. Gatot Subroto Jombang.

Wartomo, koordinator Kades se Wonosalam menegaskan, bahwa usulan peniadaan Kenduren Durian berdasar masukan warga dan para pihak di Wonosalam.

Pertimbangannya ada dua. Yakni, kondisi pandemi Covid 19 yang masih mengkhawatirkan serta hasil panen durian kali ini dianggap gagal panen.(roy)

No More Posts Available.

No more pages to load.