SURABAYA, PETISI.CO – Pasca pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, ulama sepuh Sampang, pendukung pasangan calon presiden 01 dan 02 melakukan pertemuan terbatas di Rumah KH Jafar Yusuf Abd Wahid di Pesantren Darul Ulum, Gersempal, Omben, Sampang, Selasa (28/5/2019).
Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang turut hadir dalam pertemuan ini mengatakan, pertemuan seperti ini sebenarnya rutin dilakukan selama 10 tahun terakhir, khususnya di saat bulan Ramadhan. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
“Khusus di Sampang ada pembakaran Polsek yang ini sesungguhnya hal yang tidak diinginkan. Para kiai menyesalkan pembakaran Mapolsek Tambelangan akibat provokasi pihak tertentu. Kejadian ini tidak boleh terulang dan para ulama mendukung penegakan hukum,” kata Gus Ipul kepada wartawan, Rabu (29/5/2019).
Menurutnya, para kiai memiliki tekad yang sama untuk menjaga silaturahmi dan ikut menenangkan umat agar tidak ada lagi jatuh korban pasca Pilpres 2019. Keprihatinan para kiai seperti ini akan disampaikan pada forum pertemuan-pertemuan ulama selanjutnya.
“Kiai-kiai tidak hanya berharap tapi yakin Pak Jokowi dan Pak Prabowo akan bertemu demi kepentingan bangsa,” ujarnya.
Dalam pertemuan kali ini, para kiai juga bersepakat untuk melakukan usaha supaya ikut meredam massa di bawah. Karenanya, pernyataan para tokoh hendaknya juga mempertimbangkan emosi massa.
“Kiai-kiai minta semua pihak muhasabah menjadikan momentum instropeksi merenung untuk mengendapkan semua yang terjadi dan mendukung langkah-langkah hukum yang berjalan,” kata mantan wakil gubernur Jatim dua periode ini.
Kalau-pun ada perbedaan pendapat pasca Pilpres, harusnya bisa ditempuh melalui proses hukum.
“Saat ini Pak Prabowo sudah menempuh jalur hukum. Jadi, para kiai juga berharap umat bisa menghormati jalur hukum yang kini ditempuh di MK,” tegasnya.
Para kiai sepuh yang bertemu kali ini, diantaranya adalah KH Jafar Yusuf sebagai tuan rumah. Kemudian Ketua PCNU Sampang KH Syafiudin Wahid, pengasuh Pesantren al-Mubarok Lanbulan, Sampang KH Ahmad Ghozali, pengasuh Pesantren Al-Ihsan Jrangoan, Sampang KH Mahrus Malik, pengasuh Pesantren Darul Ulum II Al-Wahidiyah Gersempal, Omben, Sampang KH Subaidi Muhammad serta Gus Ipul).
Di sela-sela pertemuan, para kiai juga sempat menelepon KH. Muhaimin Abdul Bari Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Injelan Sampang untuk mendapatkan masukkan. Hasil pertemuan kali ini selanjutnya juga akan menjadi bekal dalam pertemuan khusus para Kiai Sepuh se Jatim berikutnya. (bm)
