Pasien Covid-19 Isoman di Rumah Rencananya Tidak Diperbolehkan

oleh -73 Dilihat
oleh
Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat saat memberikan keterangan

BONDOWOSO, PETISI.CO – Lonjakan kasus infeksi Covid-19, di Kabupaten Bondowoso semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Sehingga para pasien yang isolasi mandiri (Isoman) di rumah rencananya tidak diperbolehkan lagi.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, usai pimpin Vidcon sosialisasi pemulasaran pasien Covid-19 dengan Muspika, Kamis (22/7/2021), di Pondopo Kabupaten.

“Ketentuan ini merupakan bagian arahan dari Kemenko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, saat zoom meeting beberapa hari lalu,” jelasnya.

Aalasannya, lanjut dia, karena pengawasan terhadap pasien isoman dikhawatirkan kurang dan tidak masimal yang justru membuat banyak kasus pasien virus Corona meninggal dunia di rumah seperti melihat beberapa wilayah lainnya.

“Di Bondowoso memang belum pernah terjadi kematian saat isoman di rumah. Namun, kami tetap akan melakukan arahan tersebut,” kata Wabup.

Lebih lanjut ia menegaskan, Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Bondowoso mempersiapkan dua tempat isoman terpusat bagi pasien kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) atau gejala ringan, diantaranya Balai Latihan Kerja (BLK) dan Klinik Paru, di Desa Pancoran.

”Kita persiapkan tempatnya dulu sebelum penjemputan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Mohammad Imron, menambahkan, masih akan mempersiapkan di satu titik. Tujuannya, agar konsentrasi petugas bisa maksimal.

“Ini masih mau dirapatkan dulu,” tandasnya.

Berdasarkan data penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bondowoso per Tanggal 21 Juli 2021 total ada 878 pasien yang tengah menjalani perawatan. Sebanyak 682 atau 78 persen isolasi mandiri dan tersebar di semua kecamatan. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.