SURABAYA, PETISI.CO – Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo Kota Surabaya kabarnya tidak lagi dijadikan lokasi karantina atau isolasi terpusat (isoter) bagi pasien covid-19. Dinonaktifkannya Asrama Haji disampaikan oleh Kepala UPT Asrama Haji Surabaya, Sugianto.
Ia mengatakan, terkait hal tersebut telah diumumkan sejak dua pekan lalu. Kondisi HAH diklaim sudah tidak ada pasien. Alasan tak digunakannya Asrama Haji sebagai lokasi isolasi terpusat, lantaran akan kembali difungsikan sebagai tempat menampung jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.
“Selama digunakan, terdapat dua gedung yang difungsikan sebagai tempat karantina pasien covid-19, yakni di Zam-zam dan Shofa,” ungkap Sugianto.
Sugianto menyatakan, Total daya tampung di dua gedung itu mencapai 600 orang. Tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 Hotel Asrama Haji (HAH) bakal dinonaktifkan. Hal itu dilakukan untuk mengembalikan fungsinya sebagai tempat jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
“Dinonaktifkan jelang ibadah haji,” ujarnya.
Menurutnya, sterilisasi gedung tetap dilakukan, sebelum diserahterimakan lagi dari pemkot ke pihak UPT Asrama Haji. Sementara itu, dirinya menyebut bahwa Pemkot Surabaya selaku pihak penyewa sudah melakukan perbaikan pada bagian-bagian gedung yang rusak.
“Mulai kerusakan kecil, maupun barang-barang yang hilang di kamar menjadi tanggungjawab pemkot,” kata Sugianto.
Perbaikan, lanjutnya, diantaranya kerusakan kasur, kulkas dan ac. Semua itu sudah dilakukan penggantian. Ia mengucapkan terima kasih atas langkah pertanggungjawaban dari Pemkot Surabaya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sikap dan komitmen memperbaiki sarana rusak,” pungkas Sugianto. (dvd)
