JEMBER, PETISI.CO – Bagi pasien cuci darah dan gagal ginjal RSUD dr Soebandi diberikan layanan maksimal dan istimewa, seperti dikemukakan Bupati Jember, Hendy Siswanto, Kamis (28/3/2024).
“Saya kaget melihat pasien gagal ginjal dan cuci darah dengan fasilitas layanan kesehatan di RSUD dr Soebandi dengan kamar yang sangat istimewa dan nyaman meski itu kamar kelas tiga,” akunya.
Meski mendapatkan layanan istimewa dan kamar yang ber AC, pasien tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. “Semua ditanggung APBD bagi pasien yang tidak mampu,” Hendy.
Lanjut Bupati Jember, layanan kesehatan gratis ini berlaku di tiga rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Jember di antaranya, RSD Kalisat, RSD Balung dan RSUD dr Soebandi lewat program J-keren.
“Kita ada sekitar 2,6 juta penduduk di Kabupaten Jember dan itu adalah anak-anak saya yang harus saya perhatikan kesehatan dan segala hal yang menyangkut kehidupannya,” papar bupati.
Oleh karenanya untuk menjaga kesehatannya, bupati berharap masyarakat rajin olahraga agar ginjal tidak jadi sarang sampah di dalam tubuh. “Ketika rajin olahraga tubuh tetap sehat bugar,” ujar orang nomor satu di Jember tersebut.
Sedangkan pesan Bupati Jember, Hendy Siswanto untuk pasien gagal ginjal dan pasien cuci darah harus sering-sering kontrol dan berobat ke rumah sakit, juga menjaga pola makan.
“Kami yakin dengan pola hidup yang sehat pasien dengan sakit gagal ginjal maupun cuci darah lambat laun pasti sembuh,” jelas Bupati Jember seraya memberikan semangat kesembuhan bagi para pasien cuci darah.
Cuci darah bukan sesuatu yang mahal seperti puluhan tahun yang lalu, karena saat ini seluruh rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Jember bisa melakukan perawatan pasien cuci darah dengan gratis didukung alat medis yang canggih.
Acara Bupati Jember, Hendi Siswanto menyambangi pasien gagal ginjal dan cuci darah tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat yang sedang melakukan perawatan di RSUD dr Soebandi. (git)
