Pastikan Halal atas Hewan Kurban, Jatim Siapkan 1.276 Juleha

oleh -145 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah saat meninjau hewan sapi di tengah meningkatnya kasus PMK di Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha pada Juli mendatang, berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

Selain fokus pada Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, kesiapan Rumah Potong Hewan sekaligus Juru Sembelih Halal (Juleha) turut jadi perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berserta jajarannya.

Tercatat, Pemprov Jatim menyiapkan 1.276 orang Juleha guna menyambut Hari Raya Kurban tahun 2022 yang dilakukan bulan depan. Jumlah juleha tersebut tersebar di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes), Masjid, Mushola dan lembaga di seluruh Jawa Timur.

“Hingga hari ini, yang tercatat dalam managemen Qurban, di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan Juleha ada 1276 orang. Mereka telah mendapatkan pelatihan, pengarahan dan juga sertifikasi,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/6/2022).

Dijelaskan, kesiapan sarana dan prasarana seperti RPH dan Juleha-nya, tidak kalah penting dibandingkan kesiapan hewan ternaknya. Masyarakat jangan sampai resah dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Karena itu, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan kepada masyarakat. Bukan hanya hewan ternaknya, tapi RPH-RPH dan Julehanya juga harus disiapkan dengan baik.

“Terkait jumlah Juleha di Jatim, masih dan akan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan-pelatihan yang tengah disiapkan oleh lembaga Juleha Indonesia Jatim,” ungkapnya.

Khusus untuk tahun ini seiring dengan adanya wabah PMK, maka para Juleha juga mendapatkan materi khusus tambahan. Yaitu pemberian materi terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK.

“Tanggal 18 Juni besok, akan ada pelatihan untuk seluruh masjid di Surabaya. Dan tanggal 19 Juni besoknya, akan ada pelatihan di Masjid Al Akbar untuk 150 masjid se-Jatim,” jelasnya.

Dari data yang dihimpun oleh Lembaga Juleha Indonesia Jatim, 1.276 orang Juleha yang tercatat, diantaranya berasal dari Pesantren Al Amanah Sidoarjo sebanyak 50 orang santri, Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya 50 orang santri, Pesantren El Kadi Mojokerto 50 orang santri, PCNU Kab Gresik 160 orang dan Vokasi Juleha tahun 2018-2022 sebanyak 100 orang dan lainnya.

Selain itu juga terdapat 66 orang Juleha yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2022. Serta ada 800 orang Juleha lainnya yang merupakan hasil pelatihan Juleha managemen Qurban di Masjid dan Musholla se Jatim mulai tahun 2018-2022.

“Penyiapan Juleha penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat. Bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat halal dalam penyembelihan,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.