Pawai Budaya Bukti Bahwa Kota Malang Adalah Miniatur Indonesia

oleh -229 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dan wakilnya bersama istri tampil dalam karnaval budaya nusantara Kota Malang, Minggu (11/9/2022)

MALANG, PETISI.CO – Tahun 2022 kali ini Karnaval di Kota Malang sebagai peringatan HUT RI ke 77 tahun dipadati antusias warga masyarakat Kota Malang sejak pagi sudah tidak sabar ingin melihatnya. Apalagi start kali ini juga bertempat di koridor Kayutangan Heritage, Jalan Semeru hingga Jalan Ijen Kota Malang.

Antusiasme warga dan peserta dalam menyemarakkan gelaran Karnaval Kota Malang, Minggu (11/9/2022) menggambarkan kegembiraan masyarakat dalam kebangkitan di tengah tekanan ekonomi global pasca pandemi.

Karnaval Kota Malang yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia diikuti ribuan peserta dari berbagai instansi, organisasi masyarakat dan komunitas dengan mengangkat tema “Bangkit Bermartabat”.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Widayati Sutiaji, S.Sos., MM tak bisa menyembunyikan kebanggaan dan apresiasinya atas peran semua pihak mensukseskan gelaran ini.

“(Ini sebuah) bentuk patriotisme menyukuri kemerdekaan dan promosi (budaya dan potensi kota). Terima kasih juga para penonton yang tertib. Pawai budaya ini bukti bahwa Malang adalah miniatur Indonesia,” ungkap Sutiaji yang kali ini mengenakan busana daerah Sumatera Barat.

Dalam dekapan cuaca sejuk yang melingkupi kota sedari pagi, berbagai kreativitas sarat budaya dari penjuru nusantara menghibur penonton dari segala lapisan usia.

Mulai dari tarian khas malang, bantengan, reog, tradisi madura, hingga kekayaan budaya Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Semuanya tak pelak merepresentasikan keramahan kota pendidikan yang menjadi oase keilmuan nan kondusif bagi 300 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia ini.

Lebih lanjut Sutiaji juga optimis gelaran Karnaval Kota Malang turut menggerakkan ekonomi riil masyarakat.

“Ini tadi yang namanya MUA (Make up artist) sampai mendatangkan dari luar kota. Kostum juga. Kuliner sekitar dan penjual jajanan juga laris semua. Otomatis jika event sukses insya Allah ekonomi jalan,” tambah Sutiaji.

Bersama Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang mengenakan busana tradisional Aceh, Sutiaji pun beberapa kali turut didapuk turun panggung dan berbaur dalam nada dan gerak budaya yang ditampilkan.

Acara karnaval Kota Malang juga turut dimeriahkan dengan atraksi spektakuler dari marching band Taruna Nala, marching band 502 dan persatuan drum band Indonesia Malang. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.