PDTS KBS dan Pemkot Surabaya Mantapkan Protokol Kesehatan

oleh -53 Dilihat
oleh
Kebun Binatang Surabaya
Segera Beroperasi Kembali

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya bersama PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) terus berupaya mematangkan penerapan protokol kesehatan.

Dalam waktu dekat ini, rencananya pihak KBS akan segera melakukan presentasi guna menyamakan pandangan dengan Pemkot Surabaya terkait penerapan protokol kesehatan. Karena, dijadwalkan jika tak ada kendala, KBS akan segera beroperasi kembali pada awal bulan Juli 2020.

Saat ini pihak manajemen KBS telah melakukan pengaturan pada jam operasional kebun binatang. Begitupun dengan jumlah pengunjung per harinya yang turut dilakukan pembatasan.

“Insyallah nanti awal Juli 2020 kami akan buka. Nanti bukanya mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Pengunjung kita batasi sehari hanya 1000-1500 pengunjung, khusus Hari Senin-Jumat, tapi mungkin kalau khusus Hari Jumat hanya 500 pengunjung. Sedangkan kalau weekend, kita siapkan kunjungan sekitar 3 ribu orang, tentu dengan mengedepankan protokol kesehatan,” kata Dirut PDTS KBS Choirul Anwar, Kamis (25/6/2020).

Pihak manajemen sendiri juga sudah mempersiapkan rambu-rambu imbauan penerapan protokol kesehatan ditiap-tiap titik area kebun binatang.

Choirul menerangkan, di area KBS sendiri telah dilakukan instalasi fasilitas penerapan protokol kesehatan, seperti wastafel, sabun cuci tangan, dan thermogun untuk mengukur suhu tubuh pengunjung.

“Wastafel untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sudah kami siapkan, termasuk pula scanner tempratur juga kita persiapkan. Bagi pengunjung yang suhu tubuhnya 37,5 derajat, nanti tidak boleh masuk ke KBS. Bayi dan pengunjung yang usianya 60 tahun ke atas, juga tidak boleh masuk,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, alur atau sirkulasi masuk dan keluar pengunjung juga turut diatur untuk menghindari potensi terjadinya penumpukan wisatawan, baik di dalam atau di luar area kebun binatang. “Jadi, sudah dipersiapkan semuanya mulai kedatangan hingga keluar di pintu yang sudah kita persiapkan,” ungkapnya.

Nantinya, ketika memasuki KBS pengunjung akan disambut oleh pemandu (guide) yang bertugas memberikan arahan untuk mengikuti petunjuk alur dari mulai kedatang hingga keluar.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pengaturan protokol kesehatan di tempat wisata bukan hanya berbicara pada tempatnya saja. Namun, harus dilakukan pengaturan pada sirkulasi masuk dan keluarnya pengunjung, serta pembatasan kuota pengunjung.

“Tapi kalau tempat wisata seperti KBS itu lebih mudah, kemarin sudah tak ajari, misalkan di luar kandang itu hanya di titik-titik tertentu yang boleh ada pengunjungnya dan diatur jaraknya,” tutur Risma.

Risma mengungkapkan, protokol kesehatan di Kebun Binatang Surabaya tengah dimatangkan, karena pihaknya tak ingin salah langkah dalam mengambil keputusan.

“Masih tak suruh matangkan protokol kesehatannya, jangan sampai salah langkah, harus dikontrol, jangan sampai ada masalah nanti,” tutupnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.