JEMBER, PETISI.CO – Program Bupati Jember untuk merenovasi seluruh pasar yang ada di Kabupaten Jember mendapat respon positif bagi masyarakat.
Sayangnya tidak demikian bagi warga RW 36 dan RW 34 Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Pasalnya, akibat dari lalu lalangnya kendaraan yang mengangkut matrial pembangunan pasar, mengakibatkan jembatan yang menghubungkan RW 34 dan 36 retak, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga pengguna akses jembatan tersebut.
Ketua RW 36 kepada awak media menjelaskan, dengan adanya pembangunan Pasar Sumber Alam, dia secara pribadi berterimakasih kepada Bupati Jember yang telah merehab pasar ini menjadi lebih baik untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.
Namun, sangat disesalkan dari pihak rekanan, karena akses jalan yang bukan kelasnya untuk dilewati alat berat tentunya dampak dari pembangunan pasar ini mengakibatkan kondisi jembatan Sumberalam retak, sehingga meresahkan warga RW 34 dan RW 36.
“Selama ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana PT Lazuardy, akan tetapi tidak ada itikad baik (kulonuwun,red) kepada kami hingga selesai pembangunan pasar ini,” tutur Njoto Ketua RW 36.
Ditempat lain, Agung Budiman Direktur PT Lazuardy kepada awak media mengatakan, menurutnyaa hal semacam itu karena jembatan umum. “Saya yakin kalau hanya armada truck besar melewati jembatan itu tidak akan ada masalah, karena di wilayah itu selain pembangunan pasar juga banyak pembangunan gedung yang lain di daerah tersebut,” ujarnya.
Jadi, menurutnya, retaknya jembatan bukan karena adanya pembangunan pasar saja, tetapi kondisi sebelumnya memang sudah seperti itu. “Saya yakin retakan itu hanya retak aspalnya saja, tidak sampai tembus, kalau tembus yang pasti jembatan akan jatuh, sedangkan sampai pembangunan selesai tidak ada masalah walaupun truck besar melewati jembatan,” ujarnya.
Untuk komunikasi dengan RW setempat, sebenarnya pihaknya sudah memasrahkan dengan pelaksana.
“Hingga saat ini tidak ada kendala,” pungkas Agung.(eva)