Pembangunan Saluran Air Desa Patemon Bondowoso Terkesan Amburadul

oleh -60 Dilihat
oleh
Pepohonan tetap dibiarkan berdiri di atas bangunan saluran irigasi.

BONDOWOSO, PETISI.CO –  Kegiatan pembangunan saluran air di Desa Patemon, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso,  dinilai warga setempat amburadul. Bahkan dipastikan bakal tidak tahan lama, karena sepanjang saluran itu, pepohonan yang ada, tidak ditebang atau dipotong dan dibiarkan berdiri di atasnya.

“Bisa dipastikan,  akarnya suatu saat menjalar dan merusak bangunan saluran,” ujar

Bambang Suwito, anggota DPRD Bondowoso, dari Fraksi PDI Perjuangan.

Menurutnya, kegiatan tersebut, dikelola oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Patemon sendiri. “Kegiatan pekerjaan yang menggunakan anggaran dari Pemerintah Desa (Pemdes) terkesan tidak profesional. Sebab, bangunan saluran itu, terlihat asal jadi,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, mengelola kegiatan, boleh cari keuntungan, tetapi harus melihat keadaan.

“Cari untung boleh saja, asal mengetahui progres pembangunan saluran itu, apakah dengan kondisi begitu bertahan lama,” centusnya.

Lebih jauh Bambang mengatakan, kegiatan dikerjakan asal jadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, diminta melakukan sidak ke lokasi.

“Kami sebagai wakil rakyat  akan  berkoordinasi dengan Pemkab untuk melakukan sidak ke lokasi proyek di Desa Patemon,” katanya.

Kepala Desa (Kades), lanjut dia, sebagai penanggung jawab program ini, seharusnya memberikan petunjuk yang memadai, bukannya tutup mata. “Kami bertindak seperti ini, bukannya usil terhadap Kades, tujuannya demi terwujudnya Bondowoso kedepannya lebih maju,” sambungnya.

Sementara itu, Kades setempat, untuk dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, sulit ditemui. Diketahui, kegiatan saluran itu, yang disebut-sebut amburadul, terlihat kotor dan tak layak.

Pasalnya, pepohonan dibungkus dengan tembok saluran tidak ubahnya dengan pembangunan pertamanan. Hanya saja Pemdes Patemon mengelola kegiatan tidak menjaga jangka panjang. (latif)

No More Posts Available.

No more pages to load.