Pembinaan Poktan, Bupati Mojokerto Minta Kaum Milenial Andil Dalam Pembangunan Pertanian

oleh -144 Dilihat
oleh
Pembinaan Poktan oleh Bupati Mojokerto

MOJOKERTO, PETISI.COPembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini peningkatan kapasitas petani dalam melaksanakan fungsi bagi kelompok tani menjadi hal yang sangat penting.

Dalam kesempatan ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan materi terkait peningkatan kapasitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pertanian, yang diikuti sebanyak 40 orang perwakilan Kelompok Tani (Poktan) dari lima Kecamatan di Kabupaten Mojokerto, serta 18 koordinator penyuluh pertanian se-Kecamatan Kabupaten Mojokerto, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kecamatan Mojosari, Selasa (24/5) pagi.

Ikfina mengatakan, masyarakat Kabupaten Mojokerto sebagian besar berprofesi sebagai petani. Saat ini, tercatat ratusan ribu angkatan kerja terlibat di dalam sektor pertanian.

“Kurang lebih 200 sampai 250 ribu angkatan kerja di Kabupaten Mojokerto dari total 850.000 masyarakat kerja di kabupaten mojokerto. 25 persen dari tenaga kerja di Kabupaten Mojokerto ini adalah petani,” ucapnya.

Bupati Ikfina meminta, agar para generasi muda juga ikut andil secara langsung dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Mojokerto.

“Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, kita butuh mereka, kita butuh kaum milenial, kita butuh para petani-petani muda kalau kita ingin berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Ikfina juga menjelaskan, aplikasi digital dalam menyusun Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) saat ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok petani.

“Penyusunan RDK dan RDKK Ini kewajiban para kelompok tani. Jadi memang harus dipastikan sudah berjalan dengan baik dan betul-betul nyata sesuai apa yang dibutuhkan oleh para kelompok tani. Yang mau tidak mau kita dilibatkan aplikasi digital, sehingga dengan demikian kaum milenial ini bisa melakukan pengembangan dalam dunia pertanian,” bebernya.

Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, dalam melakukan pengelolaan di sektor pertanian saat ini perlu adanya sosok pemimpin yang bisa merangkul semua anggota tim dalam suatu kelompok.

“Fungsi kepemimpinan sangat dibutuhkan, jadi cara pandangnya berubah tidak lagi individu tetapi berkelompok, jadi saling membantu memikirkan kebutuhan bersama satu sama lain,” pungkasnya. (ng)

No More Posts Available.

No more pages to load.