BOJONEGORO, PETISI.CO — Pemerintah Desa (Pemdes) Jamberejo Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, realisasikan anggaran Bantuan Keuangan Desa (BKD) tahap I tahun 2021 untuk pengaspalan jalan poros Desa.
Kepala Desa (Kades) Jamberejo Nyuwanto Widodo S.E. mengatakan, pihaknya saat ini sudah tuntas menggulirkan BKD tahap I untuk pengaspalan jalan poros Dusun Sumbergirang, Desa Jamberejo.
”Jalan yang kami aspal ini mencakup Dusun Sumbergirang sampai Dusun Mojoagung dengan panjang 1.465 meter dan Lebar 3,5 meter,” kata Kades Jamberejo saat di sambagi awak media di rumahnya, Selasa (02/08/2022).
Ia menuturkan, pengaspalan jalan poros Desa tersebut merupakan prioritas pembangunan Pemdes sejak lama, sebab kondisi jalan sudah benar-benar rusak. Sehingga akses mobilitas masyarakat kurang lancar.
“Ada dua titik jalan poros yang kami ajukan ke Pemkab Bojonegoro, tapi yang terealisasi saat ini masih satu titik, insya allah akan bertahap.
Kami saat ini merasa sedikit lega atas terlaksananya pengaspalan jalan poros Dusun Sumbergirang, Desa Jamberejo meskipun masih ada sekitar 500 meter lagi yang belum diperbaiki,” imbuhnya.
Ia berharap, hasil pembangunan tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan faktor perekonomian, pertanian, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan khususnya Masyarakat Dusun Sumbergirang.
“Harapan nya dengan pengaspalan jalan ini bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat lokal, mempermudah serta memperlancar bagi warga dalam arus orang dan barang, khususnya bagi pertanian di Desa kami, karena ini adalah jalan poros akses bagi para petani setiap hari buat kesawah, dengan diperbaikinya jalan poros tersebut pastinya ongkos hasil panen akan lebih hemat. Selain itu, kami juga meminta masyarakat ikut berkontribusi dalam menjaga serta merawat setiap hasil pembangunan,” pungkas Kades Jamberejo Nyuwanto Widodo S.E.
Sebelumnya, warga Dusun Sumbergirang sapi’i saat melintas di jalan tersebut yang sempat di ajak ngobrol sama awak media ini mengatakan, sangat bersyukur dan bangga kepada Kadesnya, ia menuturkan sebelum jalannya di aspal kalau mau ada urusan diluar Dusun malas untuk keluar, apalagi dimusim penghujan.
“Dulu kalau naik motor melewati jalan ini seperti naik kuda, sekarang kalau lewat jalan ini sudah nglenyer seperti naik mobilnya Rhoma,” ucapnya sambil guyon. (cah)
