Pemetaan Foto Udara Teliti, BRIN Kerja Sama dengan Unitomo

oleh -113 Dilihat
oleh
Usai penandatanganan kerja sama

CIBINONG, PETISI.CO – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Geospasial (PRG), Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) dan Fakultas Teknik – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melaksanakan penandatangan kerja sama (PKS) tentang pemetaan foto udara teliti menggunakan wahana unmanned aerial vehicle dan perangkat global navigation satellite system yang berlangsung secara hybrid, pada Jumat (15/7).

Kepala ORKM BRIN, Ocky Karna Radjasa di awal sambutan memperkenalkan sekilas tentang Pusat Riset Geospasial sebagai salah satu pusat riset di bawah Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN.

Tim Pusat Riset Geospasial, Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) dan Fakultas Teknik – Universitas Dr. Soetomo

“OR Kebumian dan Maritim memiliki 10 pusat riset. Ini adalah organisasi riset terbesar di BRIN ada 1.034 terdiri dari peneliti yang bergabung,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa salah satu tagline di BRIN adalah “kolaborasi”. “BRIN sudah secara resmi menyampaikan bahwa semua infrastruktur riset strategis yang ada di bawah BRIN adalah bersifat terbuka tidak hanya milik BRIN tetapi nasional, khususnya bagi aktor-aktor pelaksana penelitian di tanah air,” sambung Ocky.

Ocky berharap fasilitas yang ada di bawah BRIN bisa berkontribusi didalam penciptaan ekosistem riset di tanah air. Selain itu BRIN juga menyiapkan berbagai skema pendaaan.

“Saya berharap PKS ini tidak berakhir di atas selembar kertas, berbagai skema dan fasilitas yang sudah disediakan di BRIN silahkan dimanfaatkan untuk kemajuan kedua belah pihak. Dengan kerjasama ini akan muncul kolaborasi yang lebih nyata. Saya tantang kedua belah pihak untuk memanfaatkan kesempatan ini demi kemajuan riset dan inovasi serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tegasnya.

Sementara Rektor Unitomo, Siti Marwiyah menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dari para peneliti di PRG BRIN untuk melakukan kerja sama dengan Unitomo.

“Apa yang telah disampaikan Ocky bahwa MoU tidak tidur akan bergerak terus dan apa yang sudah dikerjasamakan benar-benar terlaksana dengan baik serta dapat mengajak dosen untuk ikut kerjasama dalam rangka skema penelitian,” terangnya.

Kegiatan eksisting di Wagir, Malang.

“Kami berharap penelitian akan semakin maju dan kami juga masih mempunyai keterbatasan perantara fasilitas laboratorium, sehingga menyiasati kerjasama industri.  Mudah-mudahan dengan hasil-hasil kerjasama ini kami bisa mendapatkan bantuan. Semoga kerjasama kita dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama penanggung jawab perjanjian kerja sama dan salah satu peneliti di PRG BRIN, Agung Syetiawan menyampaikan tentang capaian kerjasama penelitian PRG BRIN dan Teknik Geomatika Unitomo yang telah dilakukan  kegiatan eksistingnya antara lain pada tanggal 15 Mei 2022 berlokasi di Wagir, Malang.

“Kita lakukan uji terbang untuk mengetes drone yang sudah diintegrasikan dengan antena GNSS teliti, kemudian diolah mendapatkan foto udara teliti,” jelasnya.

“Selanjutnya kita melakukan pengukuran GCP dibantu dengan teman-teman mahasiswa dari Teknik Geomatika Unitomo dengan melakukan titik kontrol tanah. Hasil yang kita dapatkan sementara metode direct georeferencing menghasilkan akurasi horizontal pada skala 1:5,000 kelas 1. Sedangkan secara vertikal akurasinya pada kisaran 1,6 meter,” rinci Agung.

Agung juga menjelaskan bahwa potensi pengembangan yang sudah dilakukan pada sesi pertama dengan Unitomo dengan beberapa mitra.

“Kita catat beberapa kekurangan yang sudah kita lakukan. Kita lakukan ke sesi berikutnya bulan September yang akan dilakukan uji terbang kembali dengan mengintegrasikan antara trigger kamera dengan antenna GNSS. Kita akan mendapatkan posisi kamera secara teliti tidak ada delay penentuan posisi menggunakan GNSS,” tambahnya.

“Capaian output sudah disusun draft KTI dari beberapa temuan ini dan akan kami submit ke jurnal internasional.  Kemudian, horizontal dan rasio dapat di lihat bersama-sama  dari kekurangan, nanti kita akan coba untuk improve kembali. Beberapa mitra yang terlibat yaitu Perhutani, Motodoro, Urbanav, PT AMZ Geoinfo Solution, Magellan System Japan, Inc (MSJ), PT, Geosat Survei Indonesa dan Kantor Jasa Surveyor Berlisensi,” tutup Agung. (*/cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.