SURABAYA, PETISI.CO – Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya menggelar perayaan istimewa. Pasalnya, hari ini merupakan Hari Valentine yang bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. Acara yang diselenggarakan oleh pihak Dinsos Kota Surabaya tersebut menjadi momen spesial bagi ratusan penghuni Liponsos yang turut serta dalam proses demokrasi.
Dalam acara tersebut, para penghuni Liponsos yang memberikan hak suara mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dihiasi dengan tema “Penuh Cinta”. Tidak hanya disambut dengan atmosfer yang hangat dan penuh kasih, tetapi para pemilih di Liponsos Keputih Surabaya juga diberikan apresiasi berupa snack dan rokok khusus.
Anna Fajrihatin, Kepala Dinsos Kota Surabaya, menjelaskan bahwa pemberian snack dan rokok tersebut merupakan bentuk perhatian khusus. Apresiasi ini diberikan oleh pihak penyelenggara kepada para penghuni Liponsos yang telah berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Kami memberikan apresiasi untuk mereka. Karena ini momen tidak setiap tahun, kami memberikan rokok kepada para laki-laki dan snack kepada para ibu-ibu,” ungkap Anna.
Anna menjelaskan, terdapat total 476 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menyalurkan hak pilihnya di TPS Reguler dan Khusus yang didirikan di Liponsos Keputih Surabaya. Dengan rincian, sebanyak 406 ODGJ, 43 Non-ODGJ dan 27 orang petugas. Sebagaimana diketahui, jumlah DPT tersebut berkurang dari angka 586 orang di bulan Juni 2023.
“Karena di sini tidak hanya ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa). Disini juga ada orang terlantar, dan ada juga kondisi dari klien kami yang tidak memungkinkan, maka dia ada di rumah sakit. Kemudian ada juga yang meninggal dan sekarang 476 (DPT),” ujarnya.
Menurutnya, para penghuni di Liponsos Keputih Surabaya yang memberikan hak suara adalah mereka yang kondisinya stabil. Termasuk pula mereka yang kondisinya tidak membahayakan orang lain dan lingkungan.
“Penghuni total sekitar 700 an orang. Jadi, tidak semua penghuni Liponsos Keputih Surabaya memberikan hak suara. Karena kita juga harus melihat kondisi dimana dia stabil, tidak membahayakan orang lain dan lingkungan,” pungkas Anna. (dvd)
