Pemkab Bondowoso Targetkan Perbaiki 1.000 Unit RTLH

oleh -129 Dilihat
oleh
Plt Kepala Dinas Perkim Bondowoso, Eko Rusmanto saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pada tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) menargetkan perbaikan 1.000 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Perkim Bondowoso, Eko Rusmanto, usai kegiatan seremonial peninjauan RTLH di Masjid At Taqwa, Dusun Plampang, Desa Rejoagung, Kecamatan Sumber Wringin, Jumat (10/1/2020).

“Pembangunan RTLH untuk APBD tahun 2020 masih dianggarkan sekitar 577 unit rumah, karena kemampuan anggaran. Kita masih ada upaya untuk mencari anggaran dari APBN maupun APBD Provinsi. Dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi ke Pusat dan Provinsi,” ujarnya.

Disamping itu ia mengatakan, bahwa perbaikan RTLH ini anggarannya bersumber dari APBD murni dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Anggaran yang bersumber dari DAK akan digunakan untuk perbaikan 170 unit RTLH,” katanya.

Diakuinya, memang APBD 2020 mengalami defisit. Namun demikian, kata Eko, masih akan ada penghitungan di APBD perubahan 2020.

“Di APBD awal sudah kita tetapkan 577, itu yang akan kita upayakan untuk pelaksanaannya. Namun, nanti  masih ada penghitungan di P-APBDnya, yang akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran lagi. Defisit itu kan masih ditutup dengan silpa yang masih belum ada perhitungan sampai sekarang. Kita masih upaya ke Pemerintah Pusat dan Provinsi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Bondowoso akan melakukan rescheduling beberapa program dan kegiatan dalam APBD 2020. Ini dilakukan agar defisit APBD tidak berdampak terhadap makro ekonomi di Bondowoso.

Menurut Wakil Bupati Bondowoso,  Irwan Bachtiar Rahmat, usai pelaksanaan Rakor Persiapan Perencanaan APBD 2020, di Aula Sabha Bina, Jumat (3/1/2020) lalu, defisit APBD 2020 mencapai sekitar Rp 140 milliar. Dari jumlah tersebut, pemkab hanya bisa mengcover sekitar Rp 70 milliar.

“Defisit kita sekitar Rp 140 milliar, ini sangat berat untuk kita tutupi. Kita hanya mampu sekitar 70an, sisanya sekitar 70 sekian milliar, sisanya tak mampu. Sehingga harus ada evaluasi dan rescheduling,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.