Pemkab Kediri Berikan Layanan KB di Pembukaan TMMD ke 103

oleh -100 Dilihat
oleh
Bupati Kediri Hj Haryanti bersama Kapolres Kediri saat meninjau lokasi safari KB di TMMD 2018

KEDIRI, PETISI.CO – Pembukaan TMMD 2018 yang berlangsung di Desa Mlati Kecamatan Mojo dimeriahkan dengan safari KB (Keluarga Berencana).

Acara tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri, Senin (15/10/2018).

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 90 akseptor se Kecamatan Mojo yang rela antre sejak pagi untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari petugas. Mereka yang datang sebagian besar para ibu yang rata-rata telah memiliki 2 anak atau lebih.

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama Dandim 0809 Kediri Usai Upacara Pembukaan TMMD berkesempatan mengunjungi kegiatan Safarai KB tersebut yang bertempat di SMAN 1 Mojo.

Seperti Ibu Siti Ulwiyah dari Desa Surat, yang mempunyai 2 anak dan baru saja selesai mendapatkan melayanan KB berupa implan.

Ia mengaku memilih implan dari pada IUD, karena dengan metode implan penanganannya lebih mudah lewat lengan dan tidak sakit, sedangkan IUD melalui Vagina.

“Saya sangat terbantu sekali dengan acara safari KB ini. Tidak perlu pergi ke Bidan maupun puskesmas, tinggal datang kemudian daftar dan ditangani oleh petugas. Dengan mengikuti kegiatan ini saya sangat mendukung program pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup,” terangnya.

Begitu juga Ibu Sholikah dari Desa Mlati, sejak melahirkan anak yang kedua, tiga tahun lalu saya sudah memasang kontrasepsi berupa implan.

Saat ini sudah waktunya ganti dan dipasang ulang. Kebetulan pada acara TMMD kali ini ada acara safari KB gratis untuk mengganti maupun memasangnya. Kalau di bidan atau puskesmas pencopoton implan dikenakan biaya, sedangkan pemasangannya gratis.

Kepala DP2KBP3A melalui Kabid KB dr. Anda Dari mengatakan, para akseptor juga mendapatkan sembako dari TNI karena bertepatan dengan acara pembukaan TMMD.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para akseptor, karena untuk mengatur kelahiran supaya tidak terjadi kelahiran yang jaraknya dekat atau anaknya terlalu banyak,” ujarnya.

Sebelum acara safari KB kali ini, juga sudah kami laksanakan MOP (Medis Operatif Pria) yang diikuti oleh 14 orang. MOW tanggal 13 oktober 2018 dengan diikuti oleh 120 orang. (adv/kominfo/al)

No More Posts Available.

No more pages to load.