Pemkab Magetan Vaksinasi Perdana PMK Hewan Ternak Sehat Sebanyak 2500 Dosis

oleh -93 Dilihat
oleh
Pemkab Magetan melaksanakan penyuntikan vaksin perdana PMK hewan ternak sehat di Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo

MAGETAN, PETISI.CO – Upaya memberikan kekebalan penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Magetan, melakukan penyuntikan perdana vaksinasi 2500 dosis pada hewan ternak sehat.

Pemkab Magetan mendapat alokasi 2500 dosis vaksin PMK, 500 untuk sapi perah sedang 2000 dosis untuk sapi potong. Vaksin tahap pertama ini untuk sapi yang sehat atau tidak terjangkit virus PMK. Ini upaya dari pemerintah meski masih kurang dan masih menunggu droping dari pemerintah Provinsi dan untuk penyuntikan vaksin masih terus berlanjut.

“Vaksinasi perdana dilaksanakan di Desa Getasanyar lanjut ke Desa Sidomulyo dan Desa Sumber Sawit Kecamatan Sidorejo. Selanjutnya vaksin tahap dua akan dilaksanakan dua minggu berikutnya dan enam bulan setelahnya akan disuntikan vaksin boster,” terang Bupati Magetan Suprawoto, Senin (27/06/2022).

Menghadapi jelang hari raya Idul Adha dalam Minggu ini pemerintah akan melakukan rapat koordinasi bersama lembaga keagamaan MUI juga asosiasi peternak untuk mencari solusi bagaimana menyikapi qurban Idul Adha tahun ini selain itu mempersiapkan tempat rumah potong hewan.

“Untuk mengantisipasi penularan PMK pada hewan ternak telah di lakukan seperti lalu lintas ternak dibatasi, pasar hewan juga dilakukan penutupan sesuai pedoman pemerintah pusat,” imbuh Bupati Magetan.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakan) Magetan drh. Nur Haryani menegaskan alokasi vaksin di kabupaten Magetan sebanyak 2500 dosis dengan rincian 500 untuk sapi perah sedang 2000 dosis untuk sapi potong.

“Pelaksanaan vaksin dilaksanakan di tiga titik lokasi yakni Desa Getasanyar, Sidomulyo dan di Desa Sumber Sawit dan dilanjut di titik yang lainya. Sedangkan untuk sapi potong pihaknya masih menunggu update data dari masing-masing desa dan kita terus aktif bergerak menunggu update data dari masing-masing desa,” jelas Nur Haryani.

Untuk membawa vaksin ini kita harus tau pasti jumlahnya karena per dosisnya digunakan untuk 100 ekor ternak dan harus habis di hari itu juga tidak boleh tersisa sehingga data itu harus akurat.

Sampai Saat ini jumlah sapi yang terpapar PMK di Magetan sebanyak kurang lebih 2046 angka kesembuhan 1009 ekor, yang mati ada 14 ekor dan potong paksa oleh warga ada 8 ekor, menyebar di 120 desa.

“Pemberian vaksinasi ini upaya untuk memberikan kekebalan hewan ternak dan kita lebih mengarahkan pada kemandirian para peternak yang pada intinya PMK ini bisa disembuhkan asalkan dengan ketelatenan dan kesabaran serta bisa mengunakan alternatif obat dengan kearifan lokal,” tambahnya.

Jadi injeksi anti biotik itu sebenarnya hanya untuk jika ada infeksi sekunder jadi tidak harus mengunakan obat obatan medis. Bisa diberikan vitamin bolus, B complek, atau kunir dan jeruk nipis sebenarnya juga sudah bisa. Pada intinya bisa meningkatkan kekebalan pada hewan ternak sehingga tidak perlu panik.

“Sesuai arahan dari pemerintah provinsi kebutuhan vaksin di daerah akan dipenuhi sesusia kebutuhan dari pemerintah kabupaten karena belum tahu update data popolasi kita saat ini ada berapa banyak jumplah data hewan ternak dari masing-masing desa,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.