Pemkab Persiakan Generasi Lamongan Menjadi Bagian Indonesia Emas

oleh -167 Dilihat
oleh
Yuhronur Efendi menandatangani MoU didampingi Kepala Dinas Pendidikan Lamongan dan Ketua IDI Lamongan

LAMONGAN, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) antara Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamongan, Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, serta 48 kepala sekolah SMP negeri se-Kabupaten Lamongan, di SMPN 1 Lamongan, Kamis (4/1/2023).

Penandatanganan tersebut sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyiapkan generasi emas yang cerdas, berwawasan, dan sehat dengan membekali pengetahuan terkait kesehatan reproduksi (kespro) bagi remaja.

Dalam sambutannya, Yes sapaan Yuhronur Efendi menyampaikan, generasi Lamongan harus dipersiapkan menjadi bagian Indonesia emas. Salah satunya dalam bidang kesehatan.

“Apalagi kesehatan reproduksi, yang insyallah masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Anak-anak tidak menyadari itu menjadi bagian penting, dan menjadi hal yang mengkagetkan ketika melihat angka ditahun 2020 bahwa 2,5% remaja Indonesia terinfeksi penyakit menular seksual pranikah,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Apalagi, melihat data statistik, sebanyak 0,7% remaja perempuan Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah, dan 4,3% dikalangan remaja laki-laki. Melihat data tersebut, Pak Yes menekankan perlunya pencegaan yang dapat menjadi dasar remaja.

“Jika tidak disiapkan, MoU ini hanya sekedar, formalitas tidak ada maknanya dan outputnya. Dengan seminar mungkin saat ini mereka belum paham, tapi nantinya mereka akan memahami dan menjadi dasar tentang kesehatan reproduksi,” tambah Yes.

Pak Yes berharap, komitmen yang dikemas melalui seminar kesehatan reproduksi disetiap sekolah menengah pertama se-Kabupaten Lamongan dapat menjadi langkah strategis pemerintah daerah menyambut 100 tahun Indonesia emas.

“Momen penting hari ini mungkin belum dipandang sebuah hal penting, tapi nanti dikemudian hari akan menjadi hal yang penting, karena tahun 2045 Indonesia sedang berusia 100 tahun, dicanangkan Indonesia menjadi Indonesia emas,” imbuh Pak Yes.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif, mengungkapkan seminar yang dimulai dari SMPN 1 Lamongan dengan 500 siswi, menjadi salah satu bagian implementasi Gerakan PADURAKSA (gerakan pendidikan terpadu sekolah ramah anak, akreditasi perpustakaan, sekolah sehat, dan adiwiyata) dari segi kesehatan.

“Kami berharap teman-teman kepala sekolah tidak menjadikan ini sebagai beban tapi menjadi tonggak, legesi anak-anak kita. Pengetahuan seperti ini jangan hanya didominasi lembaga-lembaga di kota tapi semua lembaga pendidikan di desa-desa harus dirasakan tentang pentingnya kesehatan reproduksi bagi anak-anak,” ungkap Munif. (yus)

No More Posts Available.

No more pages to load.