Pemkot Kediri Inginkan Kaum Difabilitas Bisa Hidup Eksis

oleh -41 Dilihat
oleh
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar

KEDIRI, PETISI.CO – Pemerintah Kota Kediri tahun ini ingin mewujudkan layanan pendidikan khusus dan reguler dapat bersama-sama mengembangkan potensi masing-masing dan mampu hidup eksis dan harmonis dalam masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan mempersiapkan sekolah Inklusif.

“Di Kota Kediri sudah ada SD Inklusif yaitu di SDN Betet 1. Kita akan buat untuk SMPN Inklusif. Agar nanti anak yang memiliki keistimewaan ini dapat sekolah bersama siswa reguler,” ungkap Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Kamis (16/3/2017).

Sekolah inklusif sendiri adalah sekolah yang menggabungkan layanan pendidikan belajar pada anak berkebutuhan khusus dengan anak normal dalam satu sistem persekolahan. Dimana siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler tetap akan mendapatkan pendidikan khusus dan dapat mengembangkan sesuai dengan potensinya masing-masing.

Menurut Walikota Kediri, untuk sebagian anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tuna daksa biasanya telah mempunyai tempat belajar khusus di Sekolah Luar Biasa. Namun, kedepan dengan adanya sekolah inklusif di Kota Kediri, diharapakan mereka dapat memiliki kesetaraan hak. “Ini semua sangat penting untuk kita ketahui. Karena mereka semua memiliki hak yang sama dengan kita. Dan yang terpenting kita semua tahu bagaimana mendidik mereka yang memiliki keistimewaan ini,” tuturnya.

Bahkan keiinginan Pemerintah Kota Kediri dalam kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas itu, saat ini Pemerintah Kota Kediri sedang mengkaji untuk membuat kebijakan setiap SKPD. Nantinya setiap SKPD harus memiliki satu pekerja dengan penyandang disabilitas. “Secepatnya akan kita wujudkan. Ini berarti kita memberikan kesetaraan hak pada mereka. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” tegasnya.(dun)