Pemkot Malang Gelar Peringatan HPSN dan GASS

oleh -115 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, Sutiaji memimpin Apel HPSN.

MALANG, PETISI.COPemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dibarengi dengan Puncak Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang dibentuk melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan&Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) bertempat di Alun-Alun Kota Malang, Minggu (1/3).

Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Karena di Kota Malang dari hari ke hari volume sampah semakin meningkat.

“Kita harus bisa merubah pola hidup masyarakat mulai sekarang, masyarakat harus terbiasa memisahkan sampah organik dan non organik sejak dari rumah agar ketika sampah di terima TPS dan TPA, sampah tersebut sudah terpilah,” katanya.

Gerakan GASS, lanjut Sutiaji, juga merupakan salah satu upaya Pemkot Malang untuk mewujudkan kebiasaan tersebut.

Suasana Apel HPSN di Alun-Alun Kota Malang.

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan Indonesia akan bebas sampah pada tahun 2020. Hari peduli sampah dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah.

Wali Kota Malang juga berinisiatif untuk segera membentuk polisi lingkungan yang akan bertugas untuk membangun kesadaran masyarakat mengurangi sampah sekaligus membudayakan buang sampah pada tempatnya.

Selain akan membentuk polisi lingkungan, Pemkot Malang akan memasang kamera pengintai (CCTV) di beberapa titik, termasuk di wilayah sungai yang kerap dimanfaatkan warga untuk membuang sampah.

“Nanti akan dipasang ribuan CCTV. Untuk merekam masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” tegas dia.

Senada dengan Wali Kota Sutiaji, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Rinawati menambahkan, pihaknya akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk melembagakan hidup bersih dengan memberikan edukasi pengelolaan sampah diawali dari sampah rumah tangga.

“Agar bisa menjadi budaya di masyarakat. Sehingga, kami bisa mendorong masyarakat untuk berperilaku ramah lingkungan,” bebernya.

Tidak hanya membangun kesadaran untuk pengelolaan sampah saja, DLH juga mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan. “Salah satunya, dengan kegiatan tanam pohon. Kegiatan semacam ini akan terus kami lakukan,” tandasnya.

Sebelumnya,beberapa hari lalu Sutiaji juga melaunching cara pengelolaan sampah rumah tangga yang digagas Warga Blimbing dengan ikon Blimbing Sinam(manis) disamping pengelolaan sampah rumah tangga juga membuat sumur resapan bertempat di halaman Kantor Camat Blimbing. (c.lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.