Pemkot Surabaya Launching Puluhan Feeder

oleh -157 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat peluncuran feeder di depan gedung Siola

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi siang ini secara resmi melaunching feeder bernama Wira Wiri Suroboyo. Transportasi umum yang diluncurkan sebanyak 52 unit dengan melewati lima rute. Mulai besok, masyarakat bisa menggunakan layanan transport ini secara gratis selama satu pekan sekaligus untuk sosialisasi.

Feeder ini memberikan kecanggihan dan kenyamanan maksimal, dengan pintu masuk otomatis dari driver, di dalam dilengkapi CCTV, AC, layar tap pembayaran, TV, tempat duduk proper yang dilengkapi sabuk pengaman di setiap kursi.

Tidak hanya itu, kursi juga dibedakan dalam tiga warna, yakni warna merah untuk lansia dan disabilitas, merah muda untuk perempuan dan hitam bagi laki-laki. Dalam pelayanan transportasi ini, pihak Pemkot juga mempekerjakan helper yang akan menjaga dan memandu para penumpangnya.

“Alhamdulilah feeder Kota Surabaya untuk mengurangi kemacetan yang kita bahas sudah lama, akhirnya di hari ini bisa terwujud feeder ada di 5 rute. Nanti Insya Allah ini nanti akan bertambah jadi 7 rute. Kita akan melakukan uji coba dengan sosialisasi kepada masyarakat, dan kami menghimbau seluruh warga, ayo mnggunakan transportasi umum. Insya Allah ini akan mengurangi kecelakaan dan kemacetan karena semakin padatnya kendaraan,” ungkap Eri kepada wartawan di Siola, Kamis (2/3/2023).

Eri mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dishub Jatim untuk mengkoneksikan feeder dengan Sidoarjo dan Gresik atau Surabaya Raya. Hal ini, lantaran ketika waktu pagi atau sore selalu macet ketika masuk dan keluar Kota Pahlawan.

“Sehingga akan kita koneksikan dan Kadishub Provinsi juga ada conecting dengan feeder maupun Trans Jatim. Semoga ini bisa menjadi alternatif mengurangi kemacetan di Kota Surabaya,” ujarnya.

Selain itu, Eri juga mewajibkan ASN untuk menggunakan transportasi umum feeder atau Suroboyo Bus mulai pekan depan sebagai contoh ke masyarakat dan tetap membayar. Saat naik transportasi umum harus tap kartu ASN untuk mengetahui benar-benar tidak menggunakan kendaraan pribadi.

“Itu hari Jumat aja, nanti kita akan coba bertahap. Ini kan merubah kebiasaan. Insya Allah kalau udah biasa seperti di kampung Surabaya bergerak kerja bakti udah biasa. Maka kita menjadikan yang tidak biasa menjadi luar biasa,” kata Eri.

Pihaknya juga akan tetap melakukan sosialisasi kepada sopir angkot. Karena sopir feeder juga diambil dari supir angkot.

“Jadi Insya Allah kita juga akan semakin menambah kesejahteraan mereka. Jadi sopir angkot dan helper ini termasuk juga dari warga Kota Surabaya yang Insya Allah kita ambil kriteria yang sesuai untuk bekerja,” paparnya.

Sementara Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan, feeder ini akan menjadi transportasi umum yang andal, nyaman dan murah. Pihaknya juga memberdayakan sopir angot untuk mendapatkan pendapatan lebih baik. Termasuk helper.

“Mungkin besok (beroperasi untuk masyarakat). Sekarang kan dia (feeder) harus masuk dulu untuk beberapa setingan lagi dan besok sudah normal. Mulai pukul 5.30-21.30 WIB,” urai Tundjung.

Dari 52 feeder, yang dioperasikan besok baru sekitar 40 unit terlebih dahulu dan bertahap. Jarak tunggu feeder berikutnya, penumpang harus menunggu sekitar 15 menit.

Untuk penumpang yang kulak dari pasar juga diperbolehkan naik, asalkan tidak mengganggu penumpang lain dan tidak basah. Di dalam feeder juga tidak boleh main, minum dan merokok.

“Kalau misal ada orang pasar ya boleh di angkutan itu, karena memang fungsinya kan pengumpan dari pemukiman ke beberapa lokasi atau lintas pemukiman sendiri. Kalau bisa barang bawaannya jangan basah, sayur ga papa dan yang gak bau. Pokoknya ga ganggu penumpang lain,” jelasnya.

Terkait tarif feeder seharga Rp 5.000, pelajar Rp 2.500 dan gratis untuk lansia usia di atas 65 tahun. Tarif itu berlaku selama dua jam dan bisa bergani rute feeder lain. Pembayaran juga tidak bisa menggunakan tunai, tetapi non tunai.

“Selama belum dua jam boleh. Maksimal 2 jam, itu boleh pindah berapa kali pun dalam 2 jam itu. Nanti ada struknya di-scan,” pungkasnya.

Saat ini yang mengoperasikan feeder ada 218 sopir dan helper. Sistem kerjanya pun 20 hari dalam satu bulan.

Dari 52 feeder, ada 5 rute yang dilewati hingga ke perkampungan. Yakni Terminal Benowo-Tunjungan, Park and Ride Mayjend Sungkono-Embong Wungu, Terminal Intermoda Joyoboyo-Kedung Asem, Penjaringan Sari-Gunung Anyar, dan Puspa Raya-HR Muhammad. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.