Pemkot Surabaya Pastikan Bakal Swab Gratis Seluruh Petugas KPU

oleh -74 Dilihat
oleh
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser.
Untuk Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Pilkada

SURABAYA, PETISI.CO – Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya dipastikan mendapat fasilitas tes swab secara gratis dari Pemkot Surabaya. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya kasus pandemi Covid-19, terlebih kontestasi Pilakada Kota Surabaya 2020 juga bakal segera bergulir.

“Jadi seluruh petugas yang ada di Sekretariat KPU ada sekitar 46 orang. Dari 46 orang itu sudah dilakukan swab hari ini setengah. Besoknya setengah lagi dilaksanakan di Gelora Pancasila,” kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser, Jumat (11/9/2020).

Sementara bagi komisioner KPU, sebelumnya mereka sudah melakukan tes swab secara mandiri.

Sejak tanggal 8 September 2020, pihak Pemkot Surabaya secara berkala telah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di kantor KPU Kota Surabaya, Jalan Adityawarman.

“Untuk penyemprotan yang nanti di dalam kantor KPU itu dilakukan secara mandiri oleh KPU sendiri,” jelasnya.

Fikser menyebut upaya ini sebagai bentuk penanganan dan pencegahan di tenpat-tempat umum.

Seperti diketahui, saat ini Kantor KPU Kota Surabaya menjadi salah satu pusat tempat mendulang informasi pelaksanaan Pilakada. Oleh karena itu, tempat tersebut menjadi salah satu fokus utama Pemkot Surabaya.

“Jadi yang telah dilakukan Pemkot Surabaya adalah melakukan swab kepada seluruh petugas KPU yang ada di Surabaya,” terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya ini.

Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan kepada seluruh petugas KPU, bisa diketahui dalam 2-3 hari ke depan.

Akan tetapi, hasl tes itu akan terlebih dahulu dikirimkan ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan dilanjutkan ke tingkat provinsi.

Selanjutnya, ketika data telah diterima oleh pihak provinsi, maka akan dilakukan cleansing di Pemkot Surabaya.

“Dari hasil itu maka dapatlah data yang baru itu untuk dilakukan tracing. Kenapa? Karena bisa saja ada yang pernah dilakukan swab. Nah, yang belum pernah swab hasilnya positif inilah yang dilakukan tracing,” terangnya.

Fikser juga tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Surabaya untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan di semua tempat.

“Protokol kesehatan berlaku kepada siapa saja. Jadi standar protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah itu patuh dilaksanakan,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.