SURABAYA, PETISI.CO – Beredarnya isu Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah (Pemprov) Jatim dimintai sumbangan untuk mensukseskan acara Pesta Rakyat dan Kuliner Gratis pada puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-74 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada 17 Agustus 2019 adalah HOAX.
“Berita yang selama ini beredar, yang istilahnya gotong royong, tidak ada. Tidak ada menentukan jumlah sama sekali,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai kepada wartawan usai upacara Hari Pramuka di halaman Grahadi, Rabu (14/8/2019).
Menurutnya, kalaupun ada Kepala OPD secara pribadi ingin bergotong royong, dalam bahasa artinya gotong royong itu keikhlasan. Mereka menyisihkan gajinya untuk rakyat makan bersama itu diperbolehkan.
“Jadi, pemprov sama sekali tidak meminta sumbangan kepada OPD. Apalagi sampai menentukan nominal jumlah sumbangan. Hari ini kita publikasikan bahwa ini kuliner gratis dipersembahkan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat,” tambahnya.
Tim kesehatan Pemprov Jatim akan diterjunkan guna memeriksa makanan hasil sumbangan yang bakal dipajang di 100 stan, untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan sebelum dinikmati belasan ribu masyarakat yang bakal memadati acara tersebut.
Kuliner yang masuk tanggal 17 Agustus nanti, diproteksi betul oleh tim kesehatan. Ada proteksi dari Security Food. Setiap orang yang menyumbang dicatat namanya dan dicek makanannya kualitasnya.
“Kalau tidak cocok, kita kembalikan. Tidak boleh disajikan ke masyarakat. Karena kita menjaga betul keamanan dan kesehatan masyarakat,” paparnya.
Untuk memeriahkan acara tersebut, Pemprov Jatim menghadirkan artis Via Vallen. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengundang 500 anak yatim piatu dan 500 difabel untuk ikut kegiatan penurunan bendera Merah Putih dan acara pesta Rakyat dan Kuliner Gratis.(bm)
