Pemprov Jatim Siapkan Lahan AMN di Siwalankerto

oleh -60 Dilihat
oleh
Khofifah dan Gumilar diwawancarai wartawan terkait rencana pembangunan AMN.

SURABAYA, PETISI.CO – Keinginan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membangun Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) untuk menampung mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang menempuh pendidikan di wilayah Jatim, nampaknya akan terealisasi.

Pemerintah pusat telah menerjunkan tim asrama nusantara ke Surabaya untuk melihat kesiapan lahan yang sudah disiapkan Pemprov Jatim. Tim asrama nusantara dipimpin oleh Konsultan perencanaan pembangunan AMN, Gumilar.

“Hari ini tim Asrama Nusantara di tingkat pusat ke Jawa Timur. Rencananya akan melihat tanah di Jemursari, Siwalankerto Surabaya yang kita siapkan untuk Asrama Nusantara di Jatim. Luasnya 1,5 hektar,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Senin (4/11/2019).

Pihaknya belum mengetahui secara pasti desain bangunan maupun pembiayaan asrama nusantara itu apakah seluruhnya dari APBN atau patungan dengan Pemprov Jatim. Namun, dalam APBD Jatim 2020, sudah disiapkan anggaran, seperti untuk pembuatan pagar atau lainnya.

“Nantinya, kami akan melakukan singkronisasi dengan tim konsultan asrama nusantara nasional, terkait mana saja yang bisa dibantu oleh Pemprov Jatim. Yang penting bagaimana kita bisa saling menghormati dengan sesama anak bangsa di seluruh wilayah NKRI,” ujarnya.

Konsultan Perencanaan Pembangunan AMN, Gumilar menambahkan pemerintah merencanakan akan membangun Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di enam provinsi. Yakni di Jakarta, DI Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makassar dan Manado.

Seluruhnya Menggunakan Dana APBN.

Bangunan asrama mahasiswa itu, nantinya tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas belajar mengajar. Tetapi juga disediakan berbagai fasilitas lainnya guna menunjang proses terjadinya transfer pengetahuan dan pembentukan leadership serta nilai-nilai kebangsaan yang mencerminkan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

“Kapasitas AMN, diproyeksikan akan bisa menampung 250 hingga 750 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka direkrut dari berbagai daerah di Indonesia, serta ada beasiswa,” jelasnya.

Para calon mahasiswa penghuni AMN, selain melalui seleksi penerimaan dan jalur beasiswa, ada daerah-daerah khusus yang mendapat prioritas, mereka bisa diterima dan masuk menjadi mahasiswa.

“Ada prioritas untuk daerah-daerah tertentu di Indonesia yang bisa diterima menjadi mahasiswa. Namun, belum bisa disampaikan masih dalam pembahasan,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui bersama, munculnya gagasan membuat Asrama Nusantara dilatarbelakangi karena rasa keprihatinan dan mencari solusi agar kasus bentrokan antara mahasiswa asal Papua yang tinggal di Asrama Papua di jalan Kalasan Surabaya dengan masyarakat setempat tidak terulang kembali.

Diharapkan dengan adanya Asrama Nusantara, mahasiswa dari berbagai daerah di nusantara bisa tinggal dalam satu asrama sehingga mereka bisa saling mengenal dan menghormati kebiasaan dan budaya sesama anak bangsa. (bm)