BANYUWANGI, PETISI.CO – Sebanyak 1.300 penari gandrung disajikan ke pengunjung dan ribuan wisatawan lokal hingga mancanegara menikmati beragam atraksi pada Festival Gandrung Sewu, bertempat di Pantai Marina Boom, Sabtu (12/10/2019).
Ribuan penari gandrung tersebut nampak terlihat dalam balutan busana merah menyala, menampilkan keindahan gerak gemulai tari. Dalam acara festival Gandrung Sewu ini secara rutin digelar setiap tahunnya.
Mereka menari di atas hamparan pasir pantai dan didampingi iringan music koreografi Festival Gandrung Sewu menjadi atraksi semakin semarak yang selalu dinanti oleh pengunjung dan ribuan para wisatawan. Tari Gandrung ini merupakan sebuah tari khas asli dari Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya.
“Iringan alunan musik spektakuler dan sebuah garapan kolosal yang sangat menajubkan. Saya bukan hanya terkesima dengan keindahan garapan yang sudah berjalan 8 tahun ini, tetapi terinspirasi akan indahnya keragaman yang ada di negeri kita,” jelas seorang musisi Indra Lesmana yang saat itu ikut menyaksikan diacara Gandrung Sewu.
Pergelaran seni Gandrung Sewu dibuka dengan munculnya ribuan penari gandrung dengan senyuman yang sangat khas. Alunan gending tradisional yang terdengar rancak mengiringi gerak gemulainya ribuan penari Gandrung yang mengenakan selendang berwarna merah menyala.
“Berbagai formasi tarian ditampilkan, diikuti hentakan kipas yang bergoyang mengikuti irama gending bersambut gemuruh tepuk tangan ribuan penonton. Festival Gandrung Sewu bukan hanya sebuah event biasa, tetapi merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan daerah asli dari Kabupaten Banyuwangi,” ungkap Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas.
Menurutnya, Banyuwangi akan selalu tetap konsisten dalam mengembangkan disektor kepariwisataan berbasis budaya untuk menggerakkan perekonomian warga setempat. Di sektor ekonomi kreatif inilah yang kuat dan mampu bertahan terhadap potensi resesi dunia.
Hal ini sudah terbukti bahwa kunjungan wisatawan yang terus mengalami peningkatan signifikan menjadikan motor bagi geliat ekonomi sekarang.
“Banyuwangi Fesival sudah kami buat peraturan daerahnya. Agar siapapun kelak yang menjadi pemimpin Banyuwangi bisa terus meningkatkan dan mengembangkan kegiatan yang bisa menumbuhkembangkan ekonomi dan kreativitas rakyat Banyuwangi,” katanya.
Terpisah, disampaikan Riadi owner sekaligus pendiri Sanggar Seni Wongso Arum dan Singo Wongso, Wongsorejo juga berpartisipasi selalu mendukung kegiatan event tahunan Gandrung Sewu ini.
Ada sebanyak 51 penari gandrung dari wilayah Kecamatan Wongsorejo turut berpartisipasi menyemarakkan dalam acara Gandrung Sewu tersebut. Dari siswi SMP 10 anak, SMKN 24 siswi, SMAN 11 anak dan mahasiswa 6 anak.
“Alhamdulilah, sebagaimana yang diharapkan dalam partisipasi kegiatan event tahunan yang diadakan oleh pemerintah kabupaten ini bisa berjalan maksimal dan lancar,” ujar Riadi.(tyo)
