Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Polres Tulungagung Apel Gelar Pasukan dan Cek Kesiapan Sarpras

oleh -257 Dilihat
oleh
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi

TULUNGAGUNG, PETISI.COPolres Tulungagung apel gelar pasukan dan peralatan kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi.

Apel tersebut berlangsung di halaman kantor Bupati Tulungagung dengan melibatkan Tiga Pilar (TNI, Polri, Pemda) dan diikuti ratusan personel gabungan dari unsur tiga pilar serta stakeholder terkait dan relawan, Rabu (06/12/2023).

Pengecekan sarpras

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan pada bulan Desember 2023 ini wilayah Tulungagung sudah mulai memasuki awal musim penghujan.

Tentunya, lanjut Kapolres, hal itu membuat beberapa wilayah di Tulungagung akan rawan terdampak bencana hidrometeorologi. Guna mengantisipasinya, maka diperlukan kesiap siagaan untuk menanggulangi bila mana terjadi bencana.

“Apel gelar pasukan ini untuk memastikan kesiapan para personel maupun peralatan yang dimiliki untuk penanggulangan bencana,” ujar Kapolres, usai melakukan pemeriksaan personel dan sarana prasarana.

Kapolres menambahkan, dalam apel tersebut  pihaknya melibatkan personel tanggap bencana sebanyak 200 orang, nantinya ratusan personel akan disiagakan di masing-masing posko yang sudah disiapkan.

“Nantinya para personel bertugas untuk merespon bilamana sewaktu-waktu di wilayahnya terjadi bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.

Menurut Kapolres, setidaknya ada tiga macam bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai yakni longsor, banjir dan angin puting beliung.

“Masing-masing kecamatan sudah kami persiapkan personel tanggap bencana terutama pada wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Selain melakukan penanganan pasca bencana para personel tersebut nantinya juga bergerak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya bencana, oleh karena itu diharapkan masyarakat mampu merawat lingkungannya masing-masing sehingga bencana bisa diminimalisir.

Saat ini banyak wilayah pepohonan yang beralih fungsi menjadi ladang, dan itu menurutnya bisa memicu resiko yang lebih besar.

“Namun demikian,  tentu kita semua berharap semoga wilayah kita tetap aman, kondusif dan  jangan sampai terjadi bencana alam,” tutupnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.