MOJOKERTO, PETISI.CO – Babinsa Tumapel Koramil Dlanggu Kodim Mojokerto Pelda Rudi Suhartono melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di Dusun Tarokan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018).
Di sela-sela kegiatan, Babinsa Tumapel Pelda Rudi Suhartono mengatakan, kegiatan pendampingan perawatan tanaman jagung berlangsung di lahan seluas 0,5 hektar milik Sutoyo, Poktan Tani Makmur, yang ditanami jenis jagung Hibrida NK-212 Perkasa berumur 80 hari.
Pada perawatan tanaman jagung tersebut, lanjut Babinsa, dilakukan penyiangan gulma dan rumput liar sekaligus pengamatan hama, penyakit dan organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya.
Sementara Sukoco, pemilik lahan menuturkan, tanaman jagung miliknya saat ini sudah berumur 80 hari dan terbebas dari hama dan penyakit. “Hal ini karena selama masa pertumbuhan rutin melakukan penyiangan gulma, memupuk tanaman secara berimbang dan penyemprotan menggunakan herbisida dan fungisida yang sudah dikonsultasikan dengan PPL,” terangnya.
Sukoco juga sangat berterima kasih atas kerjasama Babinsa yang selali mendampinginya mulai pemilihan benih, masa pengolahan tanah, saat tanam dan hingga masa perawatan saat ini.
Masih dalam pekan ini, Kamis (15/11), di wilayah Dlanggu juga dilakukan pendampingan panen jagung oleh Kopka Roberth Ndo, di lahan seluas 0,5 hektar yang ditanami jagung Super Hibrida BISI-18, milik Ibu Nur Kholifa, Poktan Tani Maju Makmur, Dusun Jrambe, Desa Jrambe.
Pantauan Kopka Roberth Ndo yang terjun di lokasi, bahwa panen jagung tersebut menghasilkan 4,2 ton, berarti dalam satu hektar produktifitas panen mencapai 8,4 ton.
Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Teguh Irianto mengatakan, kegiatan pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus (Upsus) demi percepatan pencapaian swasembada pangan di wilayah.
Dengan terjunnya para Babinsa mampu memotivasi para petani untuk meningkatkan produktifitas panen guna percepatan swasembada pangan, yang dengan sendirinya akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani,” tegasnya.(syim)