BATU, PETISI.CO – Dalam mengoptimalisasikan potensinya, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, memproyeksikan rencana untuk menjadi Desa Wisata Alam.
Rencana konsep Desa Wisata Alam tersebut nantinya akan mengoptimalkan dari tiga aspek, yaitu budaya, pariwisata, dan pertanian. Rancangan tersebut dikemukakan oleh Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Efendi.
Menurut pria yang akrab disapa Pendik tersebut, Desa Pendem memiliki lahan pertanian sekitar 200 hektar yang didominasi persawahan. Lahan-lahan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Pendem.
“Pendem punya lahan pertanian sekitar 200 hektar, terutama persawahan,” ungkap Pendik.
Namun, Pendik juga mengungkapkan bahwa sejatinya Pendem dapat ditanami sayuran. Permasalahan kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengolah sayuran menjadi kendala utama dalam menambah varian komoditi pangan Desa Pendem.
“Kita masih kurang orang untuk mengolah sayuran,” imbuhnya.
Untuk lahan terbuka hijau Desa Pendem, Pendik akan menjaga kelestarian alamnya. Cara tersebut dilakukan untuk memberi ruang pemandangan yang dapat dikembangkan menjadi lokasi wisata baru.
“Lahan terbuka hijau tidak akan dibangun bangunan besar. Dengan begitu pemandangan hijau dapat terlihat dengan jelas,” tutur Pendik.
Untuk manajemen pengelolaan wisata alam, Pendik menitikberatkan terhadap keterlibatan seluruh masyarakat Pendem sendiri. Langkah tersebut juga dilakukan Pendik untuk memberdayakan masyarakat lokal, terutama dari segi ekonominya.
“Akan dibentuk Unit yang berisi lapisan masyarakat untuk mengelola wisata alam di Pendem,” ucapnya.
Pendik juga mengharapkan adanya langkah inovatif dari masyarakat Pendem, terutama dari pemuda yang dihimpun dari Karang Taruna. Ide-ide inovatif itulah yang nantinya dapat mengembangkan potensi dan pengembangan wisata alam di Pendem.
“Inovasi penting untuk mengembangkan potensi pariwisata di Desa Pendem, terutama dari para pemuda,” pungkasnya.(iqb/eka)
