Penerima Bansos Terkait Covid-19 Akan Diwajibkan Vaksin

oleh -44 Dilihat
oleh
Wakil Bupati Bangkalan, Drs. H. Mohni, MM didampingi Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Syarifuddin Liwang S.I.P dan Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino S.I.K saat wawancara dengan awak media usai rakor evaluasi vaksin di Pendopo R Pratanu Bangkalan.

BANGKALAN, PETISI.CO – Rapat koordinasi evaluasi realisasi percepatan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan dilaksanakan karena sampai saat ini belum mencapai target, bahkan cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut terungkap saat Wakil Bupati Bangkalan, menuturkan pada para awak media Kamis (23/09/2021) di Pendopo R Pratanu Pemkab Bangkalan.

“Pencapaian vaksinasi sampai saat ini kami menganggap masih belum cukup. Karena kita turun degradasi kemarin diurutan 4 dari bawah. Jadi, kita harus semangat terus untuk mengejar ini agar pelaksanaan vaksin bisa naik kembali,” tuturnya.

Saat dikonfirmasi adanya usulan dari salah seorang peserta rakor evaluasi realisasi vaksin mengenai bantuan- bantuan sosial yang ada di Desa agar tidak diberikan kalau warga bersangkutan belum atau tidak melaksanakan vaksinasi.

Wabub yang akrab disapa Mohni ini menjawab, ini diserahkan kearifan lokal di sana (masing-masing desa, red) tetapi kalau tadi yang dimaksud oleh pak Camat itu.

“Kalau itu memang yang berkaitan dengan bantuan covid, ya tidak masalah dikaitkan dengan vaksinasi.  Karena memang sejatinya bantuan covid untuk penanggulangan covid itu sendiri,” jawabnya.

Ke depannya, menurut Mohni, pemerintah daerah harus dibantu oleh TNI dan Polri. “Itu pernyataan saya pertama. Kenapa? Karena semangat itu ada pada 2 lembaga ini yang paling getol, paling semangat. Kemudian, rekan-rekan kami yang ada dibawah, pak Camat, Kapus dan juga dari kepala-kepala unit di tingkat kecamatan juga harus mendukung ini,” paparnya.

Mohni menambahkan, seperti yang disampaikan oleh Kapolres, akan meminta ijin pak Bupati karena wisata ini sudah bisa dibuka secara bertahap. Maksudnya dikaitkan di tempat wisata itu ada juga pelaksanaan vaksinasi. Karena di luar negeri, di mal-mal itu juga dibuka gerai vaksinasi,” sambungnya.

Saat dikonfirmasi adanya OPD yang kurang maksimal mendukung upaya vaksinasi, Mohni menjawab dengan nada jengkel.

“Kami akan mencari tahu terkait itu, karena juga ada OPD bersenang-senang, wah ini sangat menjengkelkan. Di saat kawan-kawannya atau pihak lain berupaya maksimal melaksanakan vaksinasi ini, dia malah tidak ada ketertarikan sama sekali. Itu sangat menjengkelkan dan mengecewakan. Kalau Anda memiliki datanya, berikan pada kami,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, S.I.K mengutarakan bahwa terkait akselerasi vaksinasi di Bangkalan, Kepolisian selalu bersinergi dengan Pemda dan TNI.

“Untuk saat ini kita akan memfokuskan vaksinasi ke desa-desa dengan melibatkan bidan desa Dan puskesmas kecamatan untuk turun ke desa-desa,” jelasnya. (san)